Hard News

Pekan Depan Skybridge Sudah Bisa Dilintasi Masyarakat Umum 24 Jam

Jateng & DIY

25 Februari 2019 19:56 WIB

Petugas Terminal Tipe A Tirtonadi melakukan bersih-bersih Skybridge, Senin (25/2/2019). (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com - Skybridge jembatan khusus penghubung Terminal Tirtonadi - Stasiun Solo Balapan pekan depan sudah beroperasi selama 24 jam, baik bagi pelintas umum maupun bertiket. Sejumlah persiapan sudah dilakukan pengelola Terminal Tipe A Tirtonadi Surakarta.

Para pegawai terminal meningkatkan fasilitas kebersihan dengan melakukan pembersihan skybridge untuk menyambut pengguna yang diprediksi akan melonjak usai dibuka selama 24 jam.



Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Surakarta Joko Sutriyanto mengungkapkan, dibukanya skybridge selama 24 jam untuk umum merupakan bentuk peningkatan pelayanan antarmoda kepada masyarakat, praktis tak lagi hanya dapat diakses pemegang tiket.

Untuk mendukung aspek keamanan, pihak terminal menyiapkan sejumlah closed circuit television (cctv) yang bakal ditempatkan di sudut-sudut khusus jembatan penyeberangan, selain tim keamanan untuk memantau kondisi skybridge sehingga pelintas yang menggunakan jembatan sepanjang 600-an meter itu dapat terlayani dengan baik.

"Kemarin kan permasalahannya dari sisi keamanan, kita akan pasangi cctv sedikitnya ada tiga buah cctv di sudut-sudut, dan tim keamanan juga kami siapkan, dalam satu shift ada tiga orang petugas, yang jelas sudah ada kesepakatan bersama untuk membuka 24 jam," ujar Joko saat ditemui solotrust.com di media center Terminal Tipe A Tirtonadi Surakarta, Senin (25/2/2019).

Joko menambahkan, Kamis (28/2/2019) nanti pihaknya ada pertemuan dengan pemangku kepentingan terkait seperti Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X Provinsi Jateng dan DIY PT KAI Daop VI untuk membahas teknis operasional skybridge 24 jam.

"Bisa jadi, Kamis itu juga bisa langsung mulai beroperasi, yang jelas pekan depan sudah 24 jam," kata Joko.

Menurut Joko, dengan beroperasinya skybridge bagi pelintas umum juga memperkenalkan kampung kota di seputar Tirtonadi - Balapan. Tidak sekadar menjadi fasilitas antarmoda saja.

Semula, jika hendak mengakses skybridge menuju Stasiun Solo Balapan melalui Terminal Tirtonadi, pengguna diwajibkan memiliki tiket kereta api. Sebaliknya dari Stasiun Balapan hanya dapat diakses penumpang kereta api dari area dalam stasiun.

Namun seiring dioperasionalkannya bagi masyarakat umum dan dibuka selama 24 jam, kini pihak PT KAI juga membangun pagar khusus yang menjadi sekat memisahkan pengguna skybridge umum dan yang bertiket kereta api menjadi dua pintu.

"Ini untuk menjaga area dalam stasiun tetap steril, di pintu masuk itu nanti ditempatkan petugas jaga, pintu masuk skybridge kita sekat menjadi dua. Satu pintu buat penumpang kereta api. Satunya lagi pintu untuk umum,”  kata Kepala Stasiun Solo Balapan Suharyanto.

Senada dengan Joko, Suharyanto juga menerangkan bahwa operasional skybridge untuk umum dapat langsung dimulai setelah pembangunan pagar sekat selesai. Sementara dari sisi keamanan dari pihak petugas keamanan stasiun juga bakal ditugaskan melakukan patroli.

"Saya mendapat konfirmasi dari unit bangunan yang membuat pagar, rencana tiga hari ke depan atau pada Kamis baru selesai pembuatan pagarnya, mudah-mudahan sebelum itu bisa dibuka, pokoknya setelah selesai langsung kami buka," ujar dia. (adr)

(way)