Ekonomi & Bisnis

Didukung KAI, Gerakan Suluh Kebangsaan Sambangi 9 Stasiun

Ekonomi & Bisnis

20 Februari 2019 12:32 WIB

Dialog kebangsaan di Stasiun Solo Balapan.

SOLO, solotrust.com- PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero), sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara, bekerjasama dengan Gerakan Suluh Kebangsaan menggelar Jelajah Kebangsaan pada tanggal 18-22 Februari 2019, dengan rute kereta api dari Merak ke Banyuwangi. Dialog Kebangsaan seri VI bertema Merawat Harmoni dan Persatuan di Stasiun Solo Balapan diadakan Rabu (20/2/2019).

Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Gerakan Suluh Kebangsaan yang bertujuan mengajak berbagai elemen masyarakat membangun kesadaran berbangsa dan bernegara dalam rangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).



Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro berharap, dengan diadakannya kegiatan oleh Gerakan Suluh Kebangsaan ini dapat menguatkan dan menyebarluaskan semangat positif kebangsaan Indonesia melalui jalur kereta api.

“KAI senantiasa mendukung kegiatan yang positif dalam rangka memupuk rasa berkebangsaan Indonesia bagi masyarakat di berbagai kota di Indonesia melalui pendekatan yang ringan namun kreatif dan membumi,” tuturnya.

Kegiatan dikemas dalam format dialog antara para tokoh nasional dengan para peserta yang berasal dari tokoh masyarakat, tokoh agama, seniman, budayawan, akademisi, dan lainnya. Para tokoh nasional yang hadir menggunakan kereta api khusus dan menempuh jarak 1.341 km dari stasiun paling barat di Pulau Jawa hingga stasiun yang berada di paling timur Pulau Jawa selama 5 hari perjalanan.

Adapun tokoh nasional yang menjadi narasumber adalah Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 sekaligus Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Moh. Mahfud MD, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Operasi KAI Slamet Suseno Priyanto, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Executive Vice President (EVP) Daop 6 Yogyakarta Eko Purwanto, puteri sulung presiden RI ke-4 Alissa Wahid, Muhammad Tafsir, KH Dian Nafi' namun KH. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) berhalangan hadir.

Direktur Operasi KAI, Slamet Suseno Priyanto dalam sambutannya mengaku bangga KAI menjadi tempat penyelenggaraan. Hal ini sebagai tanda partisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Dengan diadakannya Gerakan Suluh Kebangsaan ini besar harapan kami Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan lebih Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.

Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD sangat mengapresiasi atas kerjasama, dukungan dan kepedulian KAI terhadap keutuhan dan kokohnya NKRI. Mahfud juga memberikan penghargaan atas kemajuan KAI dalam memberikan layanan publik, transportasi massal untuk masyarakat. 

Ia berharap kerjasama KAI dengan Gerakan Suluh Kebangsaan bisa berlanjut terus dalam kegiatan lain demi cita-cita bersama dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 

"Kami berkeliling agar rakyat tidak mudah percaya isu hoaks. Kami memilih tokoh-tokoh setempat sehingga berbeda-beda di tiap tempat. Tujuannya untuk merawat harmoni persatuan dan untuk mengingatkan Pancasila sebagai ideologi negara tidak tergantikan. Siapa yang melawan Pancasila akan selalu kalah," tandasnya.

Selain Jelajah Kebangsaan, Gerakan Suluh Kebangsaan juga mengadakan berbagai kegiatan di berbagai provinsi antara lain Sarasehan Kebangsaan dengan Tokoh, Dialog Kebangsaan dengan civitas akademika Kampus,  Dialog Lintas Iman, dan Silaturahmi ke para Kiai. 

Jelajah Kebangsaan Merak-Banyuwangi diadakan di 9 stasiun yang dimulai dari Stasiun Merak, Stasiun Gambir, Stasiun Cirebon, Stasiun Purwokerto, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Jombang, Stasiun Surabaya Gubeng dan berakhir di Stasiun Banyuwangi. (Rum)

(wd)