Ekonomi & Bisnis

Cara Tepat dan Cepat Agar Proses Pengajuan Kartu Kredit Diterima

Ekonomi & Bisnis

19 Februari 2019 06:12 WIB

Ilustrasi. (Sumber: CekAja.com)

SOLO, solotrust.com - Kartu kredit merupakan salah satu pilihan alat transaksi nontunai yang paling disukai karena praktis dan menyuguhkan banyak kemudahan. Sejumlah pekerja yang sudah memiliki penghasilan sendiri pun tertarik untuk melakukan pengajuan kartu kredit ke bank-bank pilihan.

Baca juga: Pengajuan Kartu Kredit Proses Cepat



Namun, ada pula kasus pengajuan kartu kredit yang tertolak oleh pihak bank. Banyak faktor yang menyebabkan itu, tentu berkaitan dengan berbagai kebijakan yang mereka terapkan oleh pihak bank.

Salah satunya soal penghasilan Anda. Jika penghasilan Anda dibawah Rp3 juta, bisa dipastikan bank akan menolak aplikasi Anda. Sebab kartu kredit dibuat dalam berbagai jenis dengan pilihan limit yang berbeda yang disesuaikan dengan penghasilan calon nasabah. Rata-rata penghasilan minimum yang ditetapkan oleh bank adalah Rp3 juta.

Selain itu, penolakan dapat pula terjadi karena alasan mendasar lain. Misalnya nomor telepon rumah/kantor yang tidak fix line, atau emergency contact yang sulit dihubungi.

Nah, Anda bisa mencoba beberapa cara berikut ini agar pengajauan kartu kredit cepat diterima:

1. IDI harus bersih

Saat Anda mengajukan permohonan kartu kredit, bank akan meminta Informasi Debitur Individual (IDI) Anda dari Bank Indonesia sebagai pihak yang mengelola SID. Tahap ini dilakukan untuk memastikan bagaimana kemampuan dan komitmen Anda dalam menerima fasilitas kartu kredit dari bank. Jika Anda memiliki riwayat kredit yang buruk sebelumnya, atau dengan kata lain pernah bermasalah dalam urusan cicilan dan yang lainnya, maka bisa dipastikan aplikasi kartu kredit Anda akan ditolak oleh bank.

2. Maksimalkan cash flow tiga bulan terakhir

Agar peluang disetujui semakin besar, pastikan saldo dan perputaran dana di dalam tabungan Anda selama 3 bulan terakhir dalam keadaan baik serta mencukupi. Jangan sampai tidak ada transaksi keluar-masuk sama sekali. Cash flow yang aktif seperti ini akan dilihat oleh bank sebagai gambaran kemampuan keuangan yang Anda miliki.

3. Pilih bank yang sama dengan payroll kantor

Bank umumnya selalu melihat slip gaji calon nasabah saat pertama kali mengajukan permohonan kartu kredit. Untuk itu, sebaiknya pilih bank penerbit yang sama dengan payroll kantor. Anda juga bisa memilih penerbit kartu yang sama dengan bank tempat biasa menabung.

4. Sudah berstatus karyawan tetap

Pastikan Anda telah memiliki pekerjaan yang sesuai standar. Hal ini berkaitan erat dengan mampu atau tidaknya seseorang dalam menjamin kebutuhan dan pengeluaran. Selain itu, untuk memperbesar kemungkinan permohonan kartu kredit diterima, setidaknya tunggulah sampai Anda telah berstatus karyawan tetap di perusahaan tempat Anda bekerja sekarang.

Jika dirasa Anda sudah memenuhi empat hal tersebut, segeralah untuk mengajukan kartu kredit sesuai dengan pilihan hati Anda.

(way)