Hard News

Bulog Akui Stock Beras di Penggilingan Makin Menipis

Jateng & DIY

6 November 2017 18:10 WIB

Lahan persawahan di KLaten. (dok)

KLATEN, solotrust.com- Terkait ketahanan pangan, Perum Bulog Subdivre Surakarta yang disampaikan Sasmita menyebutkan, target pengadaan gabah (beras) di Klaten per 3 Nopember 2017 target setara GKP (gabah kering panen) sebanyak 72.736.000 ton dan target setara beras 36.368.000 ton.

Lanjutnya, realisasi hingga hari ini Senin (06/11/2017) 19.493.700 (53,60 persen), dan persediaan stok beras 5.416.786 kg tonase penyaluran Rastra 1.636.600 kg dan penyaluran lain-lain 520 kg ketahanan stok 3,30 ton.



Kendala penyerapan pengadaan, dijelaskan Sasmito, dipengaruhi menurunnya harga pokok pemerintah (HPP) ( Rp 7.300,00/kg ) atau CSHP (Rp 8.030) lebih rendah dari harga pasar.

"Sulitnya mendapatkan bahan baku gabah beras asalkan untuk diproses menjadi beras standar yang akan disetor ke Bulog. Disamping itu juga menipisnya stock beras yang ada di penggilingan," kata dia di gedung Wanita, Senin (6/11/2017).

Sementara, Plt Bupati Klaten dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Ekonomi Pembangunan Setda,  Slamet Widada mengatakan, pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi memunculkan kompetensi penggunaan lahan untuk pertanian dan non pertanian, sehinggga konflik akan berkembang dan berdampak negatif terhadap keberkelanjutan lahan untuk pertanian.

"Degradasi lahan yang melebihi kelenturan dan kemampuan daya dukungnya menyebabkan produktifitas lahan menurun, sehingga usaha tani menjadi semakin tidak diminati," katanya.

Menurutnya, dewan ketahanan pengan harus mampu mejadi media komunikasi menyampaikan perkembangan ketahan pangan pada masyarakat luas. Maka untuk mewujudkan hal tersebut.

"Perlu didukung sumber daya manusia yang cerdas, cepat dan tanggap sehingga dapat segera menyeleseikan permasalahan yang dihadapi dengan segera," pungkasnya.

 

(jaka-Wd)

(Redaksi Solotrust)