Hard News

Diguyur Hujan Abu Merapi, Warga Khawatirkan Kondisi Tanaman

Jateng & DIY

30 Januari 2019 16:07 WIB

Warga lereng Merapi khawatir kondisi tanaman mereka usai diguyur hujan abu. (solotrust-jaka)

BOYOLALI, solotrust.com - Gunung Merapi kembali mengeluarkan lava pijar pada Selasa (29/1/2019) malam sekitar pukul 21.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Selain itu, hujan abu juga turun mengarah ke utara yakni, di wilayah Boyolali.

Semburan Gunung Merapi yang mengakibatkan hujan abu tipis, tidak hanya dirasakan warga di Kecamatan Musuk, namun juga dirasakan warga yang berada di wilayah Kecamatan Cepogo dan Boyolali Kota. Meski demikian, hingga saat ini status Gunung Merapi masih Waspada atau Level II.



“Aktivitas warga di sini masih seperti biasa, ini sudah yang kedua kalinya hujan abu selama dikategorikan Waspada Level II,” kata Joko, warga Sruni, Musuk, Boyolali, Rabu (30/1/2019).

Dikatakanya, hujan abu terjadi pada malam hari sehingga tidak mengganggu aktivitas warga yang terkena dampak abu dari Gunung Merapi.

“Warga di sini tetap melakukan aktivitas seperti biasa, tapi ya kudu waspada,” ujar Joko.

Meski melakukan aktivitas seperti biasa, warga di lereng Merapi tetap waspada dengan sering terjadinya letupan Merapi hingga mengeluarkan abu tipis.

“Kita tetap selalu waspada, meskipun hanya mengeluarkan abu tipis. Kita tahu bila sewaktu-waktu Gunung Merapi erupsi seperti tahun tahun yang lalu,” kata warga lain, Muhammad.

Warga Ringgin Larik, Musuk, Boyolali itu mengatakan, adanya hujan abu tersebut bisa menyebabkan sejumlah tanaman rusak. Tanaman itu seperti cabai, tomat, dan sayuran lainnya.

“Ini kalau tidak cepat terguyur hujan, akan merusakan tanaman cabai maupun tomat. Ya, ini yang menempel pada dau- daun ini,” jelas Muhammad. (Jaka)

(way)