Hard News

Desain Andesit Diubah, Rudy : Tak Masalah

Jateng & DIY

20 Januari 2019 14:01 WIB

Wali Kota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo.

SOLO, solotrust.com - Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo mengaku tidak keberatan jika desain penataan andesit koridor Jenderal Sudirman dikoreksi ulang dan diubah agar tak lagi menjadi polemik di kalangan masyarakat.

Hal itu mencuat tatkala muncul komentar di lini media sosial instagram mengenai potret tampak atas desain tersebut menyerupai salib, hingga muncul perdebatan di sebagian kalangan masyarakat karena ada yang mempersoalkan terdapat desain yang menyerupai simbol salib menghiasi sekitaran Tugu Pemandengan depan Balai Kota Surakarta, Jalan Jendral Sudirman. Akhirnya mengundang elemen masyarakat turun ke jalan  mendesak pemerintah untuk mengubah desain.



Lantas, muncul berbagai usulan mulai dari memutus garis warna merah memanjang di selatan tugu dengan warna lain. Selain itu, mengganti ujung arah mata angin dari persegi menjadi bentuk lancip.

"Mau diubah atau tidak ya silakan saja, saya tidak masalah kalau mau desainnya diubah, tergantung perencananya saja," ujar Rudy saat ditemui solotrust.com di sela kegiatan, Sabtu (19/1/2019).

Wali Kota pun menyerahkan sepenuhnya kepada perencana penataan. Sesuai usulan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), dan Muspida Koordinator.

"Saya serahkan semua kepada perencana, itu kan karya arsitektur dari konsultan perencana, saya tidak mendesain tentang itu dan sudah dijelaskan berbagai pihak sebenarnya apa arti dari desain itu soal kearifan lokal," tukasnya.

Bagi Rudy yang terpenting ialah cita-citanya mengembalikan nuansa di kawasan Jenderal Sudirman agar terasa seperti Solo jaman dahulu termasuk mengakomodir kebutuhan pariwisata, ramah lingkungan dan nyaman dinikmati masyarakat.

"Yang penting bagi saya suasana di Gladag itu nanti menjadi seperti suasana jaman dulu. Solo Kedepan adalah Solo masa lalu," tutur dia. (adr)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya