Hard News

DPRD Jateng Bakal Bangun Gedung Baru, Begini Kata Ganjar

Hard News

19 Januari 2019 21:06 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat membahas rencana pembangunan gedung baru DPRD Jateng. (Dok Humas Pemprov Jateng)

SEMARANG, solotrust.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) berencana membangun gedung baru. Atas rencana tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku memberi dukungan.

Pembangunan gedung baru tersebut sebagai konsekuensi dari bakal bertambahnya kursi DPRD Jateng. Dengan jumlah penduduk 20 juta orang, anggota DPRD menjadi 120 orang. Sementara, gedung sekarang didesain untuk menampung 100 orang anggota DPRD.



Pembangunan itu sesuai dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, terutama pasal 188 ayat 2D, dan Peraturan Presiden Nomor 73 tahun 2013 tentang bangunan gedung negara. Dalam Perpres, disebutkan ruang kerja anggota dewan disetarakan dengan Eselon II.

Terkait pembangunan gedung baru, Ganjar pun memberi saran. Menurutnya, gedung baru harus dilengkapi dengan parkir sepeda motor dan mobil. Sehingga, ada ruang sisa yang dapat dipergunakan untuk taman.

“Saya sependapat, karena kebutuhan gedung baru itu sesuai perintah undang-undang. Saya minta penataan parkir dibuatkan bangunan sendiri. Dikumpulkan, karena selama ini terpisah dan terlihat eplek-eplek. Lebih baik dijadikan bagus sekalian. Termasuk lama bertahannya gedung,” katanya saat menerima Asisten Administrasi Sekda Provinsi Jawa Tengah Budi Wibowo, Sekretaris DPRD Jateng Ign Indra Surya, Kepala Bappeda Jateng Sujarwanto Dwiatmoko, Kepala BPKAD Jateng Soemarno, serta jajaran Dinas Bina Marga dan Cipta Karya di Rumah Dinas Gubernur (Puri Gedeh), Jumat (18/1/2019).

Sementara Budi Wibowo menjelaskan, gedung DPRD yang baru akan dibuat menjadi delapan lantai. Lantai satu dan dua untuk parkir sepeda motor dan mobil. Lantai tiga sampai delapan, untuk ruang kerja anggota dewan, ruang pertemuan komisi dan musala.

“Alhamdulillah, Pak Gubernur sependapat. Karena kebutuhan ini sesuai undang-undang,  keno ora, harus dicukupi. 2019 ini sudah kita susun DED-nya dan mulai dibangun pada 2020. Tetapi perlu desain ulang, karena ada tambahan taman agar terlihat rapi setelah parkir menjadi satu,” beber Budi.

Sekretaris DPRD Jateng Ign Indra Surya menambahkan, soal ketinggian gedung delapan lantai sudah dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota Semarang. Persyaratan administrasi seperti perizinan pun sudah dianggarkan dan disiapkan.

(way)