SOLO, solotrust.com – Tokoh PAN dan Muhammadiyah, Amien Rais datang ke Solo untuk menghadiri Tabligh Akbar Persaudaraan Alumni 212 di Kawasan Bundaran Gladag, Minggu (13/1/2019) pagi. Meski baru tampak setelah tabligh akbar usai, namun animo umat yang tersisa tak padam menghampiri sosok yang selalu ramai dalam jagat perpolitikan itu untuk bersalaman maupun berfoto, dengan kawalan ketat Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah.
Saat ditemui awak media, sebelum meninggalkan lokasi Tabligh Akbar, Amien menyampaikan bila gelombang kekuatan terhadap perubahan melalui pergantian presiden sudah tak dapat dibendung lagi. Amien mengapresiasi ribuan massa yang tabligh akbar sebagai symbol seruan aspirasi.
“Mereka menyerukan aspirasi mereka dengan tertib, itu kekuatan moral, apa pun yang terjadi saya menyerahkan semua kepada Allah, Insyaallah saya melihat gelombang untuk perubahan dengan ganti presiden sudah sangat aman kuat. Unstoppable, tidak dapat disetop lagi,” ujar Amien Rais.
Tak luput, Amien mengkritisi upaya penghalangan yang dilakukan oleh aparat kepolisian adalah tidak mencerminkan demokrasi bangsa. Menurut Amien lebih baik aparat tidak menggunakan cara yang keras.
"Kegiatan ini tidak boleh diremehkan,” kata politikus yang sesaat kemudian meninggalkan lokasi dengan menggunakan mobil.
Di samping itu, Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo mengatakan, ada sekiar 2.000 an personel gabungan dari TNI/Polri, dan anggota Bantuan Kendali Operasi baik dari Brimob, Dalmas Polda maupun Polres diharapkan mampu menjaga keamanan kota Surakarta.
Kapolresta menekankan kepada seluruh anggota agar selalu bertindak sesuai SOP yang telah ditetapkan, meski aksi ini sedianya tidak mendapatkan ijin dari pihak Kepolisian, namun diharapkan anggota tetap bersikap humanis.
“Personel kita terjunkan untuk mengamankan gelaran tabligh akbar yang melibatkan banyak massa, namun kita tekankan agar mengedepankan sikap humanis dan simpatik agar acara berlangsung aman dan lancer,” ujar Kapolresta
Balai Kota Surakarta yang berada hanya beberapa ratus meter tak jauh dari lokasi tabligh akbar, mendapatkan pegamanan dari aparat, mobil taktis polisi disiagakan dan kawat berduri dipasang di depan pintu masuk Balai Kota. (adr)
(wd)
