Hard News

Pascatsunami Selat Sunda, Beberapa BTS Masih Down

Hard News

26 Desember 2018 19:05 WIB

Ilustrasi.

JAKARTA, solotrust.com – Tsunami yang menerjang pesisir Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) malam mengakibatkan beberapa Base Transceiver Station (BTS) down. Jaringan telekomunikasi mengalami gangguan karena tidak adanya pasokan listrik.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ahmad M Ramli menyatakan, layanan telekomunikasi sempat mengalami gangguan akibat tidak adanya pasokan jaringan listrik untuk sejumlah BTS di wilayah terdampak.



"Ada 0,9% BTS yang masih terganggu operasinya. Namun demikian, akses telekomunikasi di lokasi yang BTS-nya down dapat di-cover oleh mobile BTS dan sistem recovery pada saat awal terjadinya bencana," jelas Ramli melalui keterangan tertulis, Rabu (26/12/2018).

Meski demikian, upaya pemulihan terus dilakukan oleh operator telekomunikasi.

Saat ini, sebanyak 4.687 BTS dari total 4.731 BTS eksisting yang ada di Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lampung Selatan sudah dapat beroperasi normal.

Ramli menyatakan, operator seluler terus melakukan langkah konstruktif termasuk penyediaan genset untuk catu daya BTS. Sedangkan untuk BTS yang belum pulih aliran listrik, Kementerian Kominfo meminta agar operator seluler mengerahkan BTS combat dan mobile genset sebagai cadangan sehingga layanan telekomunikasi bisa pulih kembali.

"Kementerian Kominfo akan terus melakukan monitoring terhadap progres BTS yang dalam status down dan melakukan pengukuran terhadap kualitas layanan seluler (Quality of Service/QoS)," ucap Ramli.

Pihaknya juga terus memantau operator telekomunikasi yang berupaya melakukan pemulihan cadangan listrik untuk mengoperasikan kembai BTS guna mendukung pelaksanaan penanganan bencana.

(way)