Pend & Budaya

GM Lor In Hotel Angkat Disertasi Model CSR Bagi Masyarakat Sekitar KSPH dan Pose In Hotel

Pend & Budaya

21 Desember 2018 01:07 WIB

Ujian terbuka Program Doktor, Purwanto di Pascasarjana UNS, Kamis (20/12/2018).

SOLO, solotrust.com - General Manager Lor in hotel Surakarta, Dr. Purwanto, SE., M.Par.,CHA melaksanakan ujian terbuka disertasi program doktor penyuluhan pembangunan pemberdayaan masyarakat pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, pada Kamis (20/12/2018).

Disertasi yang diujikan Purwanto berjudul Model Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Kusumas Sahid Prince Hotel dan Pose In Hotel Surakarta Melalui Corporate Social Responsibility (CSR).



Menurut penelitian Purwanto, hotel dan masyarakat yang bermukim di sekitarnya merupakan dua komponen yang saling mempengaruhi dalam kesehariannya, aktivitas hotel sebagai sebuah perusahaan tidak luput dari munculnya berbagai dampak terhadap masyarakat di sekitarnya.

Kata Purwanto, tujuan dan penelitianny untuk  mengidentifikasi permasalahan yang dialami oleh masyarakat di sekitar Kusuma Sahid Prince Hotel dan Pose ln Hotel Surakarta serta menentukan model pemberdayaan untuk masyarakat di sekitar Kusuma Sahid Prince Hotel dan Pose ln Hotel Surakarta melalui tanggung Jawab sosial perusahaan (CSR) yang sesuai.

"Mengidentifikasi program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang telah dilakukan oleh hotel terhadap masyarakat di sekitar Kusuma Sahid Prince Hotel dan Pose ln Hotel Surakarta, bagaimana CSR yang telah dilakukan dalam memberdayakan masyarakat di sekitarnya," papar Purwanto kepada solotrust.com usai pelaksanaan ujian terbuka.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Sedangjan teknik pengumpulan data pada penelitian adalah menggunakan observasi, wawancara, Focus Group Discussion (FGD), studi dokumen, dan kuesioner.

"Selain itu, uji validitas dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teknik analisis data interaktif (Miles dan Huberman)," ungkap dia.

Ia menjelaskan hasil dari penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sekitar Kusuma Sahid Prince Hotel adalah buruh dan pensiunan. Selain itu, warga di daerah tersebut telah masuk pada kategori usia non produktif, dan tidak memiliki kualifikasi yang cukup terkait perhotelan.

Sementara itu, masyarakat sekitar Pose ln Hotel Surakarta adalah wirausaha dan karyawan swasta, tetapi daerah tersebut berada di dalam kawasan Black Area (area prostitusi).

Lebih jauh, Purwanto menerangkan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang telah dilakukan oleh Kusuma Sahid Prince Hotel antara lain bantuan Peringatan Hari Raya Kemerdekaan, dan bantuan Dalam Peringatan Hari Besar Agama.

"Di samping itu pembuatan taman lingkungan, pembuatan jembatan, perbaikan jalan, penyediaan tempat sampah, pembersihan sungai, dan  pembuatan pos keamanan," ujarnya.

"Existing program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bagi warga sekitar Kusuma Sahid Prince Hotel dan Pose ln Hotel sudah cukup baik namun belum bisa dirasakan secara merata manfaatnya," imbuh Purwanto

Selain itu, CSR tersebut masih sebatas charity dan temporer bukan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang, dan model tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang sesuai untuk masyarakat di sekitar Kusuma Sahid Prince hotel adalah Pambiwara dan Pose ln Hotel Surakarta adalah pelatihan jajan pasar.

Berdasarkan hasil temuannya Purwanto menyimpulkan bahwa dengan adanya model pemberdayaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bakal lebih mampu memberdayakan masyarakat sekitar Kusuma Sahnd Prince Hotel dan Pose In Hotel.

"Kemampuan softskill masyarakat sekitar tersebut secara tidak langsung dapat membantu meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Selain itu, pihak hotel juga bisa memberdayakan warga tersebut dalam setiap kegiatan semisal menjadi pemasok makanan tradisional di hotel," pungkasnya. (adr)

(wd)