Hard News

Bendung Tirtonadi, Wisata Favorit Baru Warga Solo

Jateng & DIY

14 Desember 2018 15:25 WIB

Warga menikmati suasana Bendung Tirtonadi. (solotrust.com/adr)

SOLO, solotrust.com - Meski belum secara resmi dibuka untuk masyarakat umum, namun Bendung Tirtonadi telah menjadi wisata favorit baru bagi sebagian warga Solo. Jembatan kaca bergelombang dan sebuah galeri sungai yang bernama papan kawruh tirta menjadi ikon yang menarik.

Berada di tengah kota dan lokasinya mudah dijangkau, masyarakat tak berat melangkahkan kaki untuk sekedar menikmati pemandangan, berswafoto maupun berolahraga di kawasan wisata yang berada di atas aliran sungai pepe itu.



Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Surakarta bersama pemerintah berhasil menyulap bendung yang dulu terlihat kumuh kini menjadi tempat wisata yang menarik dan viral di kalangan sosial media warga Solo.

Memang, bukan hanya bendung sepanjang kurang lebih 70 meter itu dipercantik dengan bangunan jembatan kaca dengan desain yang modern, namun di bantaran sungai pun jalur pedestrian dibangun untuk memberikan kenyamanan, kerapian, dan kebersihan bagi warga yang beraktivitas di sana.

Soni Sudarsono (46) dan Tiwik Pujiastuti (40) sepasang suami isteri mengajak putrinya berusia dua tahun berjalan-jalan di sekitaran jalur pedestrian tersebut. Soni mengungkapkan bila kondisinya kini memang jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun terakhir.

"Suasananya enak, sore-sore santai gini ngobrol sama istri sambil menemani anak main," kata Soni kepada solotrust.com

Soni yang merupakan warga Jebres ini mengaku senang dengan keberadaan Bendung Tirtonadi yang disulap sedemikian rupa. Sebelum dibangun kata dia, sama sekali tidak layak dijadikan ruang terbuka bagi masyarakat.

"Sekarang bagus sekali tempatnya," kata Soni

Soni bersama sang istri pun tampak betah berlama-lama di Bendung Tirotonadi. Mereka pun peduli terhadap lingkungan menjaga kebersihan bendung tersebut dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Pada lantai jalur pedestrian itu ada nama-nama tokoh pewayangan. Semisal Srikandi, Gatotkaca, Puntadewa, Arimbi, dan lain-lain. Menurutnya, ini bisa dijadikan edukasi bagi anak-anak selain mempercantik estetika.

Di kawasan itu juga dibangun sebuah galeri sungai bernama Papan Kawruh Tirta, masyarakat dapat belajar tentang air, sungai dan danau. Namun, perlu diketahui untuk jembatan kaca hanya difungsikan untuk inspeksi sungai

"Jadi masyarakat tak dapat naik ke jembatan, mereka hanya bisa menikmati jembatan sebagai background foto saat menikmati kawasan bantaran Kali Pepe," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR ) Surakarta Endah Sitaresmi Suryandari

Sementara itu, Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo berharap bendung Tirtonadi yang dibangun sejak tahun 2016 dengan dana APBN senilai Rp 173 miliar bagian dari proyek Penanganan Banjir Kota sekaligus wisata baru di Kota Bengawan itu dapat diresmikan Presiden Joko Widodo pada Februari 2019 mendatang. (adr)

(wd)