SEMARANG, solotrust.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik ide Rektor Universitas Diponegoro (Undip) untuk menjadikan Jateng sebagai provinsi riset. Ke depan, Ganjar ingin tantangan tersebut bisa semakin mengembangkan kualitas sumber daya manusia di wilayahnya.

Rektor Undip Prof Yos Johan Utama mengatakan, akan sangat menguntungkan masyararakat jika Jateng menjadi pusat riset. Menurutnya, dengan mengandalkan riset dan teknologi, maka perkembangan daerah akan semakin cepat.

“Kalau Jateng jadi pusat riset, akan sangat menguntungkan masyarakat. Kalau mengandalkan SDA, cepat atau lambat akan habis. Tapi kalau kita mengembangkan riset dan teknologi provinsi ini akan lari kencang,” paparnya dalam serah terima hibah kendaraan operasional dari Bank Jateng di Semarang, Senin (10/12/2018).

Dengan beberapa perguruan tinggi yang ada di Jateng yang memiliki hasil riset, Yos menyebut langkah untuk menjadikan provinsi riset terbuka lebar.

Menanggapi, Ganjar menilai saat ini beberapa hasil riset perguruan tinggi sudah ada yang bisa diimplementasikan di Jateng. Untuk itu, perwujudan Jateng sebagai provinsi riset disebutnya sudah di depan mata.

“Ide Prof Yos saya sambut. Jateng jadi provinsi riset karena di-support perguruan tinggi besar. Nah saya langsung menyambut, beberapa hasil yang sudah ada bisa kita implementasikan. Bukan nanti, tapi sudah kita lakukan,” kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya.

Menurutnya, Undip telah banyak membantu dan hasil risetnya sudah beberapa kali diaplikasikan. Namun Ganjar menginginkan agar penerapannya masuk pada rencana lebih besar.

“Undip sudah membantu kita dalam pengembangan bawang, termasuk komoditas pertanian yang di dalamnya dulu ada ozon. Itu hasil riset. Dari purifikasi air untuk penanggulangan bencana saya pernah dibantu, soal reformasi birokrasi saya sering minta pakar-pakar beliau untuk menyeleksi. Undip juga membantu merevitalisasi BUMD,” ungkapnya.

(way)