Hard News

Jembatan Putus, Lima desa Terisolir

Hard News

4 Desember 2018 17:47 WIB

Jembatan putus.

BLORA, solotrust.com-  Akibat hujan deras yang menguyur wilayah Blora, Jawa Tengah beberapa hari terakhir menyebabkan jembatan penghubung desa di Kecamatan Ngawen terputus diterjang arus air Sungai Canggah.

Didik warga setempat mengatakan, putusnya jembatan diakibatkan arus air sungai yang begitu deras yang menerjang jembatan.



“kejadian Jumat sore, saat itu hujan deras dan hingga memutus jembatan penghubung desa.” Jelasnya Senin (3/12/2018)

Menurutnya, putusnya jembatan sangat menghambat akes lalulintas warga, mengingat jembatan tersebut merupakan jembatan utama bagi warga dalam beraktifitas.

“ada lima desa yang tak bisa lewat dan harus berputar arah cukup jauh. Lima desa itu diantaranya Desa Karang Tengah, Sendangrejo, Sumberejo, Gede, dan Dukuh Canggah Tak Bisa Melintas.” Ungkapnya.

Didik menjelaskan, setiap hujan lebat sungai pasti banjir, namun karena jembatan yang kecil membuat tidak kuat untuk menahan derasnya aliran air sungai.

“Setiap hujan deras pasti begitu, dulu pernah putus juga, tapi tahun ini putus lagi.” Terangnya.

Sementara itu Suwaji warga lainnya mengatakan luapan Sungai Talokwohmojo  yang begitu deras tak mampu ditahan bangunan jembatan, yang hanya mengandalkan pipa minyak dan sejumlah cor yang ditata di atas pipa. Ambrolnya jembatan mencapai panjang 10 meter dengan kedalaman 5 meter.

“tahun lalu ambrol diperbaiki sama Pertamina, namun hanya di perbaiki dengan di uruk saja tidak di buat jembatan yang lebih tinggi,” Ujarnya

Suwaji menjelaskan ambrolnya jembatan sangat menggangu aktivitas warga dan anak sekolah. jalur tersebut merupakan akses utama bagi warga untuk beraktifitas. Saat ini warga terpaksa memutar arah hingga menempuh jarak cukup jauh untuk sampai tujuan dengan melewati beberapa desa.

“Kasihan anak-anak sekolah terlebih musim hujan seperti ini, mereka sekolah harus putar arah.” terangnya.

Warga berharap pemerintah desa, pemerintah daerah maupun Pertamina bisa segera memperbaiki jalan tersebut, sehingga aktifitas warga tidak terhambat dan bisa lancar kembali.

“Karena jalur ini digunakan perusahaan minyak PT Sarana GSS Trembul (SGT), jadi mungkin bisa di perbaiki secara bersama.“ harapnya. (yudi)

(wd)