Hard News

Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi Gelar Legislatifa Days

Jateng & DIY

4 Desember 2018 01:05 WIB

Suasana Legislatifa Days

SOLO, solotrust.com-  Budaya politik merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dengan ciri-ciri yang lebih khas. Istilah budaya politik maka tidak lepas dari masalah legitimasi,pengaturan, kekuasaan, proses pembuatan peraturan kekuasaan, proses pembuatan kebijakan pemerintah, kegiatan partai politik, perilaku aparat Negara, serta gejolak masyarakat terhadap kekuasaan memerintah. Selain itu, kegiatan poliik jua berhubungan dengan kegiatan perekonomian, social, keagamaan , kehidupan pribadi dan social yang mengcangkup linglungan luas.

Saat ini, praktik politik yang tidak sehat telah menjamur di kalangan masyarakat, contohnya seperti saat mendekati era pemilu yang banyak sekali oknum-oknum yang memberikan sogokan baik berupa uang, sembako, aksesoris dan lain-lainnya dengan tujuan mendapatkan suara terbanyak dari masyarakat. Akibat dari perlakuan tersebut, mayoritas pemimpin yang berkuasa di suatu Negara bukan karena mereka memiliki potensi melainkan ambisi mereka yang belum tentu sepadan dengan kualitas cara memimpin.



Berdasarkan fakta yang telah dipaparkan, maka dilaksanakannnya kegiatan legislatifa days yang merupakan sebuah bentuk dan upaya kepedulian dari badan legislatif fakultas farmasi universitas setia budi dalam menghadapi permasalahan yang terjadi di negara ini, dengan tujuan memberikan gambaran tentang pentingnya pemahaman mengenai dunia politik, dan memberikan harapan kepada masyarakat agar dapat lebih cerdas lagi dalam menggunakan hak pilih mereka saat proses pemilu.

Legislatifa digelar pada Minggu (25/11/2018) pukul 07.00 WIB. Panitia legislatifa days yaitu dari semua anggota badan legislatif mahasiswa universitas setia Budi. Berbagai rangkaian acara telah terlaksanakan mulai dari hiburan seperti pantomim, musikalisasi puisi dan band USB serta sosialisasi kepada masyarakat-masyarakat baik pengunjung maupun pedagang-pedagang yang berjualan di sana.

Hasil dari acara tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat selama ini menyadari akan  kurangnya kesadaran dalam menggunakan hak pilih mereka. Mereka hanya sekedar memilih tanpa memikirkan nasib ke depannya. Oleh karena itu dengan adanya sosialisasi Legislatifa, setidaknya dengan menyambut pemilu 2019 ini mereka benar-benar memilih pemimpin yang dapat memberikan kesejahteraan kehidupan masa depan mereka.

(wd)