Pend & Budaya

ISI Surakarta Gelar Prabangkara Award di Batu Jatim

Pend & Budaya

04 Desember 2018 21:59 WIB

Antusiasme pengunjung melihat pameran hasil karya mahasiswa ISI Surakarta.

SOLO, solotrust.com - Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menyelenggarakan pameran hasil kompetisi karya mahasiswa FSRD ISI Surakarta yang bertajuk "Prabangkara Award" di Galeri Raos, Batu, Jawa Timur. Kegiatan ini digelar selama lima hari berturut-turut mulai dari Minggu hingga Kamis (2-6/12/2018).

Dalam pameran tersebut, dipamerkan 40 karya terbaik mahasiswa dari delapan program studi (prodi) yang ada di FSRD ISI Surakarta, yaitu Prodi Desain Komunikasi Visual, Prodi Desain Interior, Prodi Fotografi, Prodi TV dan Film, Prodi Kriya Seni, Prodi Batik, Prodi Keris dan Senjata Tradisional, serta Prodi Seni Rupa Murni.



Kompetisi Prabangkara Award ini baru pertama kali diselenggarakan dengan maksud untuk menumbuhkan iklim berkesenian yang kreatif, inovatif dan untuk menumbuhkan iklim akademik yang sehat dan dinamis.

“Beragam karya mahasiswa yang hasil seleksi dari tiap program studi yang berjumlah delapan yang menghasilkan lima karya mahasiswa terpilih dari tiap prodi, sehingga karya yang diseleksi dan dipamerkan di Galeri Raos, Batu berjumlah 40 karya,” kata Theresia Agustina Sitompul selaku koordinator acara kepada solotrust.com, Selasa (4/12/2018).

Karya yang lolos seleksi juri di tiap prodi dari beragam media dan teknik tersebut yang dikompetisikan untuk memperebutkan Prabangkara Award sebagai penghargaan tertinggi kompetisi karya mahasiswa yang digelar setiap tahun, di mana akan diambil juara 1, 2, dan 3 karya terbaik dari tiap program studi.

Adapun FSRD ISI Surakarta bekerja sama dengan berbagi lembaga di luar kampus untuk memperluas jaringan dan apresiasi masyarakat terhadap karya karya mahasiswa FSRD ISI Surakarta. Ia menjelaskan, nama Prabangkara Award diambil dari nama seorang tokoh yang ahli di bidang seni yaitu seni lukis tradisional dengan teknik gradasi pada zaman Majapahit yaitu Raden Sungging Prabangkara.

“Pemilihan nama ini sejalan dengan napas dari ISI Surakarta yang mempunyai komitmen kuat pada pelestarian dan pengembangan seni tradisi,” ujar Theresia.

Selain pameran, juga diselenggarakan screening film hasil karya terbaik mahasiswa TVF berjudul Swara Kalbu (Terbaik I), Wong Gunung Medon Embong (Terbaik II), dan Sebungkus Keyakinan (Terbaik III). Setelah screening film dilanjutkan artist talk yang dipandu oleh Dosen TVF FSRD ISI Surakarta Citra Dewi Utami. Selain movie screening juga ada workshop story board oleh dosen DKV ISI Surakarta Rendya Adi Kurniawan di SMKN 3 Batu.

Menurut Dekan FSRD ISI Surakarta Joko Budiwiyanto, kegiatan ini sekaligus dimaksudkan untuk memberikan ruang kreatif baru bagi mahasiswa untuk dapat berkompetisi antarmahasiswa dalam mengadu ide, gagasan kreatif, penguasaan material dan teknik, dalam mewujudkan karya seni dan atau desainnya.

Gelaran kompetisi, pameran, serta workshop ini diharapkan dapat menjadi media unjuk kompetensi dan eksistensi baik mahasiswa dan FSRD ISI Surakarta, serta bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat dan stakeholder.

“Kegiatan ini sangat penting dan strategis, karena sebagai wadah dan ajang adu kreativitas antarmahasiswa dalam satu prodi untuk berbagai angkatan sebagai upaya untuk mempersiapkan kemampuan mahasiswa dalam membuat konsep karya, memvisualisasikan, dan merepresentasikannya dalam sebuah ajang kompetisi,” ujar Joko. (adr)

(way)