Hard News

Sebelum ke Thiong Ting, Jenazah Handianto Dibawa Keliling Batik Keris

Jateng & DIY

03 Desember 2018 19:17 WIB

Puluhan staf Batik Keris menunggu kedatangan jenazah Handianto Tjokrosaputro. (solotrust-rum)

SOLO, solotrust.com - Handianto Tjokrosaputro (57), pemilik perusahaan batik PT Batik Keris Solo, meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Singapura, Minggu (2/12/2018). Adik ipar Handianto, Sumartono Hadinoto menerangkan, jenazah diajak berkeliling lebih dulu ke PT Batik Keris, sesuai keinginan sang istri Handianto sebelum menuju rumah duka Thiong Ting.

Menurutnya, jenazah sampai di Kota Solo dari Singapura pada Senin (3/12/2018), didampingi istri, anak kedua, Adriel Tjokrosaputro, dan salah seorang keponakan.



"Rencananya, setelah (jenazah) datang, ada upacara masuk peti, yang disebut Nji Bok, di Thiong Ting," ujarnya saat ditemui solotrust.com di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Senin (3/12/2018).

Tapi, peti belum akan ditutup hari ini karena menunggu kedatangan putri sulungnya, yaitu Elvina Tjokrosaputro, dari Jerman. Kemudian, prosesi digelar hingga empat hari ke depan.

Upacara tutup peti akan dilakukan Selasa (4/12/2018), malam kembang pada Rabu (5/12/2018), dan kremasi pada Kamis (6/12/2018) pukul 10 pagi.

Rangkaian prosesi pemakaman ini, kata Sumartono, sesuai dengan budaya Tionghoa, yaitu budaya ganjil, bisa 3 hari, 5 hari, dan 7 hari. Pihak keluarga memilih prosesi lima hari sebab dinilai ideal.

"Ambil 5 hari, kalau 7 hari kasihan, terlalu lama. Kalau 3 hari tidak nyandak, karena besok putrinya baru pulang dari Jerman," imbuhnya.

Selain kerabat dan sahabat, lebih dari 50 staf Batik Keris menunggu kedatangan jenazah di apron selatan Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, dari Senin pagi hingga petang. Di rumah duka, tampak sejumlah karangan bunga bela sungkawa seperti dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta. Juga dari Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Wakapolda Jateng Brigjen Pol Ahmad Lutfi, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, dan lainnya. (Rum)

(way)