Hard News

Dinkes Dorong Layanan Puskesmas di Solo Sesuai Standar Pusat

Jateng & DIY

14 November 2018 22:02 WIB

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo (tengah) saat meresmikan Puskesmas Setabelan sebagai Puskesmas rawat inap, Jumat (29/6/2018). (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surakarta terus berupaya menekankan standarisasi pelayanan di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) wilayah Kota Solo. Standarisasi itu mencakup seluruh lini kerja, seperti unit kesehatan perorangan (UKP), maupun unit kesehatan masyarakat (UKM).

Hal tersebut menyusul telah terakreditadinya 17 Puskesmas induk di Kota Solo yang menjadi bagian dari akreditasi Puskesmas oleh Pemerintah Pusat. Akreditasi itu berkaitan dengan peningkatan mutu layanan.



"Tahun ini sudah 100 persen Puskesmas terakreditasi sehingga layanan Puskesmas-puskesmas itu harus memenuhi standar yang ditetapkan Pemerintah Pusat," terang Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Siti Wahyuningsih, kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (14/11/2018).

Ia menjelaskan, standarisasi UKP diterapkan mulai dari petugas medis melayani pasien sejak tiba di Puskesmas hingga penanganan harus sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Semisal mengobati pasien tuberkulosis (TB), prosedur SOP yang dilakukan seperti memeriksa tensi pasien dan anamnesis terlebih dahulu," sebut dia.

Demikian pula pada bidang UKM, dalam membuat penyuluhan kesehatan harus terstruktur dan terprogram. "Mulai dari membuat kerangka acuan kerja (KAK) dulu, memonitor dan mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan," terangnya.

Ia menyebut persoalan yang dihadapi Pemkot Surakarta saat ini ialah kurangnya tenaga kesehatan. Merujuk data Pemkot, hingga saat ini Puskesmas masih kekurangan 200-an petugas. kendati begitu pihaknya berjanji akan terus mendorong standarisasi pelayanan Puskesmas.

"Siap tidak siap, harus siap, solusi sementara dengan menyerahkan pengadaan tenaga tambahan kepada badan layanan umum daerah (BLUD)," jelas Ning. (adr)

(way)

Berita Terkait

Berita Lainnya