Serba serbi

BTS Batal Tampil di TV Jepang Karena Desain Kaus Kontroversial, Begini Faktanya

Musik & Film

11 November 2018 08:02 WIB

Jimin memakai kaus dengan desain yang menggambarkan perayaan kemerdekaan Korea Selatan (Dok The Korea Times)

SOLO, solotrust.com – Sebuah stasiun televisi di Jepang yakni TV Asahi membatalkan tampilnya BTS di acara tersebut karena desain kaus yang dipakai salah satu anggotanya yakni Jimin setahun yang lalu, seperti dikabarkan Yonhap, Jumat (9/11/2018).

TV Asahi mengungkapkan keputusan tersebut dengan mengatakan, “Desain kaus yang dipakai seorang anggota BTS telah menyebabkan kontroversi, yang telah dilaporkan oleh sejumlah media berita.”



TV Asahi juga mengatakan bahwa mereka telah berbicara dengan label BTS yakni Big Hit Entertainment terkait hal tersebut dan akhirnya memutuskan untuk membatalkan penampilan BTS di sana.

Dikabarkan Billboard dari AP di hari yang sama, TV Asahi pun telah meminta maaf kepada para penonton yang telah menunggu penampilan BTS yang dijadwalkan tampil Jumat kemarin. Universal Music mengatakan bahwa mereka akan mendukung BTS, namun mengonfirmasi bahwa tampilnya mereka di “Music Station” telah dibatalkan.

“BTS tidak dapat tampil di TV Asahi dalam program ‘Music Station’ yang dijadwalkan pada 9 November,” tulis Big Hit Entertainment selaku agensi BTS dalam website resmi BTS untuk fans Jepang Kamis lalu atau sehari sebelum acara.

“Kami meminta maaf atas keputusan ini, namun (BTS) akan kembali untuk para fans dengan musik dan penampilan yang lebih baik,” tambah Big Hit.

Bulan lalu, sebuah surat kabar Jepang mengkritik BTS karena dianggap “melakukan aktivitas anti-Jepang” dengan mengutip pakaian yang dikenalan oleh Jimin dan juga postingan RM di media sosial yang merayakan kemerdekaan Korea Selatan yang jatuh pada 15 Agustus.

Dalam kaus tersebut, terdapat sebuah foto yang mana orang-orang Korea Selatan merayakan kemerdekaan atas penjajahan Jepang pada tahun 1945 dan sebuah gambar bom atom yang jatuh di Jepang. Selain itu, terdapat pula kata-kata dalam Bahasa Inggris yang tertulis pada kaus tersebut yakni “Patriotism (patriotisme)”, “Our History (sejarah kami)”, “Liberation (Kemerdekaan)” dan “Korea”.

RM, leader BTS juga diberitakan pernah menulis di Twitter pada hari kemerdekaan Korea Selatan tahun 2013 lalu yakni, “Tidak ada masa depan bagi sebuah negara yang melupakan sejarahnya. Saya berterima kasih kepada para pejuang kemerdekaan. Bersorak untuk kemerdekaan Korea!.”

Sementara itu, dikabarkan Soompi dari Donga Sports di hari yang sama, CEO Lee Kwang Jae dari LJ Company yang merupakan perusahaan yang memproduksi kaus yang dipakai Jimin tersebut pun menjelaskan maksud desain yang dibuatnya tersebut.

“Ketika saya memulai brand tersebut, street fashion saat itu tengah menjadi tren. Saat itu, saya secara personal sangat tertarik terhadap sejarah, sehingga saya membuat kaus yang saya pikir jika saya menuangkan sejarah ke dalam fesyen yang dipakai anak muda, maka mereka mungkin akan tertarik pada sejarah.”

Terkait gambar bom atom yang kemudian menjadi kontroversi tersebut Lee mengatakan, “Saya tidak memasukkan bagian itu untuk mengejek Jepang. Saya melakukannya untuk mengeskpresikan kebenaran sejarah, dan waktu setelah bom atom meledak, Jepang tanpa syarat menyerah yang mengarah pada kemerdekaan.”

Tentang BTS yang batal tampil di TV Jepang karena kontroversi kaus tersebut, Lee mengatakan, “Setelah mengetahui hal tersebut, saya sangat bingung dan merasa bersalah. Saya tidak memiliki niat untuk mempromosikan sentimen anti Jepang, sehingga saya sangat merasa bersalah pada BTS.”

Terlepas dari hal tersebut, single ke-9 BTS di Jepang yakni “Fake Love/Airplane pt.2” diketahui berhasil memuncaki chart single harian Oricon (Oricon daily singles chart) di Jepang pada Kamis (8/11/2018).

BTS tetap akan melanjutkan tur “Love Yourself” mereka ke Jepang yang semuanya akan digelar di Dome, tempat paling besar untuk konser di negara tersebut. BTS akan tampil di Tokyo 13 dan 14 November, di Osaka pada 21,23 dan 24 November, di Nagoya pada 12 dan 13 Januari dan Fukuoka pada 16 dan 17 Februari. (Lin)

(way)