Serba serbi

Pelatih Anyar Madrid dan Kekagumannya pada Sosok Messi

Olahraga

30 Oktober 2018 21:06 WIB

Lionel Messi dan Santiago Hernan Solari.

SOLO, solotrust.com – Real Madrid dan Lionel Messi merupakan dua hal yang jelas sangat bertentangan. Pemain Barcelona itu hampir selalu menjadi mimpi buruk bagi Los Blancos kala kedua tim bersua.

Kini, Madrid sementara waktu menunjuk Santiago Hernan Solari sebagai pelatih sementara menggantikan Julen Lopetegui. Solari bukanlah sosok baru bagi klub ibu kota Spanyol itu. Namanya cukup melekat di kalangan suporter setia Madrid, meski tidak setenar Ronaldo, Raul Gonzales, maupun Zinedine Zidane.



Ia masuk dalam proyek Los Galacticos kala Madrid mendatangkan pemain-pemain macam Luis Figo, Zidane, Ronaldo, dan David Beckham. Solari adalah mantan pemain Madrid di tahun 2000 hingga 2005.

Bersama Madrid, ia memenangkan dua gelar Liga Spanyol, dua gelar Piala Super Spanyol, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Interkontinental (kini Piala Dunia Antarklub).

Tak hanya sebagai pemain, pria berkebangsaan Argentina itu juga merupakan pelatih akademi Madrid sejak 2013. Pantas saja namanya mencuat di permukaan kala isu pemecatan Lopetegui berhembus kencang.

Meski sebagai pelatih sementara, namun Solari dituntut bisa membawa perubahan bagi Madrid yang saat ini tengah terpuruk, terlebih usai dibantai musuh bebuyutanya Barcelona dengan skor 5-1. Hasil yang sangat menyakitkan bagi skuat dan pendukung Los Blancos.

Namun ada yang unik di tengah penunjukan Solari sebagai pelatih sementara. Dengan target bisa menyusul sang pemuncak klasemen Barcelona, ternyata ia merupakan orang yang mengagumi sosok Lionel Messi, megabintang klub Catalan.

Solari dan Messi sama-sama pria Argentina. Meski tak pernah bermain bersama, namun Solari acapkali memberikan pujian setinggi langit kepada rekan senegaranya itu.

Melansir Marca, sebelum melatih Real Castilla, pria 42 tahun itu merupakan kolumnis surat kabar. Di salah satu artikelnya, ia memuji bakat La Pulga.

"Pencetak gol adalah intrinsik bagi Messi dengan cara yang sama seperti badai, petir, atau angin topan, adalah fenomena atmosfer," tulisnya.

"Setiap kali Messi menerima bola bumi bergoyang, semua orang diam dan pelatih saingan menenggelamkan kepala mereka di antara bahu mereka dan meletakkan tangan mereka di saku mereka, seperti seseorang yang baru saja melihat petir dan tidak memiliki pilihan selain menunggu guntur. Udara bergetar beberapa detik dan kemudian tujuannya terdengar,” tulisnya.

Ia juga ikut memberikan suara tentang persaingan antara Messi dan Cristiano Ronaldo. Ia memberikan pandangannya terkait sosok pesepak bola terbaik dunia saat ini.

“Perbedaan antara Messi dan Cristiano Ronaldo ada dalam penghargaan Ballon d'Or. Cristiano adalah pemain terbaik di dunia karena Messi memainkan olahraga lain,” katanya saat itu.

"Hal yang sangat luar biasa tentang dia (Messi) adalah stabilitasnya yang luar biasa selama empat sampai lima tahun terakhir, sesuatu yang tidak berhenti, sesuatu yang praktis tidak manusiawi."

“Penghargaan Ballon d'Or adalah milik Messi, itu lebih dari pantas dan saya senang sebagai orang Argentina.”

Pada 2016, Solari bahkan pernah berandai-andai seorang Messi bisa merumput di Santiago Bernabéu. Hal yang dirasa mustahil tentunya bagi suporter Madrid.

“Messi telah menandai era dan sayangnya bagi kami, itu di Barcelona. Saya berharap itu bisa ada di sini, di Real Madrid,” katanya kepada ESPN.

"Real Madrid ingin memiliki yang terbaik, tetapi sayangnya mereka tidak bisa memiliki Messi, meskipun kami memiliki pemain hebat,” tuturnya.

(way)