Hard News

Simposium Managing Heritage City ala JKPI di Kota Solo

Jateng & DIY

26 Oktober 2018 10:01 WIB

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo saat sambutan dalam Simposium JKPI.

SOLO, solotrust.com- Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo membuka acara Simposium HUT Satu Dasawarsa Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) dengan mengusung tema Managing Heritage City di Emerald Grand Ballroom Paragon Hotel, Solo, Kamis, (25/10/2018).

Dalam acara itu juga turut dihadiri Wakil Wali Kota Surakarta, Muspida Kota Surakarta, Kementerian Dalam Negeri, kemenko PMK, Kemendikbud, Kementrian pariwisata, Kementrian PPN/ Bappenas, Bekraf, UNESCO, Badan pelestarian pusaka indonesia, Tim ahli cagar budaya, akademisi, Walikota dan Bupati anggota JKPI dan tamu undangan yang istimewa.



Acara ini dibuka dengan pemukulan gong lalu dilanjutkan dengan sesi foto bersama Narasumber, Wali Kota dan Bupati anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI).

Dalam sambutanya Walikota FX Hadi Rudyatmo menyatakan bahwa Kota Solo sebagai salah satu anggota JKPI telah menegaskan diri dengan sebutan "Solo Kota Pusaka". Menurutnya, Kota Pusaka yang harus di jaga kelestariannya, baik dari sisi bangunan bersejarah, benda cagar budaya, atraksi kesenian, upacara adat, termasuk keraton kasunanan dan Pura mangkunegaran.

"Kota Solo merupakan pusat kebudayaan Jawa, yang selalu dinamis dan menerima kehadiran budaya-budaya luar melalui dialog, interaksi dan akulturasi budaya," jelas Rudy

Bagi Rudy, nilai-nilai budaya berkembang dinamis di Kota Solo karena terkandung kekuatan revitalisasi yang mendorong proses adaptasi dan universalisasi.

"Sejarah telah membuktikan bahwa pendekatan budaya merupakan cara yang efektif dalam merajut kebersamaan dan persatuan, meminimalisasi konflik horisontal maupun pertikaian antar elit politik ditingkat kekuasaan," ujarnya

Rudy berharap, pelaksanaan Simposium dapat memberikan hasil yang baik bagi pengembangan dan pelestarian Kota Pusaka di Indonesia.

"Harapannya semakin banyak kota dan kabupaten di Indonesia yang bergabung dengan JKPI demi mewujudkan pelestarian peninggalan budaya bangsa yang adi luhung." tutur Rudy. (adr)

(wd)