Hard News

Pengelohan Limbah Pati Onggok di Klaten Dianggarkan Rp 16 Miliar

Jateng & DIY

23 Oktober 2017 22:40 WIB

(Ilustrasi uang alias duit/Twitter)

KLATEN, solotrust.com - Warga Dukuh Bendo, Daleman, Tulung, Klaten merasa lega setelah mendengar kabar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) akan bekerjasama dengan Kedutaan Besar Denmark terkait penggelolaan limbah yang dihasilkan dari produksi pati onggok di desa setempat. Pasalnya, proyek pembangunan limbah tersebut diwacanakan sejak 2013 silam oleh pemerintah desa setempat.
 
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam pidatonya melalui jaringan tele conference mengatakan, limbah dari pati onggok tersebut akan dikelola menjadi energi yang menghasilkan listrik (biogas), kemudian setelah terlaksana dengan baik ditunjukan kepada pemerintah Denmark. 
 
"Nanti kita tunjukan terhadap negara Denmark yang selama ini sudah mau kerjasama sistem pengelolaan limbah di Desa Daleman itu. Dan pengeloaan ini tidak main-main anggarannya cukup besar, yaitu mencapai Rp 16 miliar," katanya Senin (23/10/2017) siang.
 
Dikatakan Ganjar, dari pengelolaan limbah itu nantinya akan menghasilkan energi sebanyak 3,1 mega dan bisa digunakan sebanyak 2.200 rumah atau kepala keluarga (KK). "Jadi nanti wilayah Daleman, Tulung bisa ngirit gitu lho. Harapan kami limbah nanti bisa terkelola dengan baik," katanya.
 
Sementara itu, Kepala Desa Daleman Mursito mengaku lega setelah limbah pati onggok akan terkelola menjadi energi listrik. Menurutnya, pengajuan untuk pengelolaan limbah dari produksi onggok tersebut sejak 2013 silam, tapi baru terealisasi pada 2018 nanti. 
 
"Sebenarnya kepala desa sebelum saya sudah mencoba menanggani limbah onggok ini. Namun, waktu itu selalu gagal. Gagal tersebut bukan karena anggaran, tapi saat itu memang belum menemukan bakteri kaporit (bahan pemutih) untuk pembersih pati aren tersebut," tandasnya. (Jaka)

(Redaksi Solotrust)