Hard News

757 Perangkat Desa di Klaten Tagih Janji Presiden ke Jakarta

Jateng & DIY

23 Oktober 2017 22:24 WIB

Perangkat desa di Klaten. (Solotrust.com/Jaka)

 
KLATEN, solotrust.com - Sedikitnya 757 perangkat desa di Kabupaten Klaten berangkat ke Jakarta. Perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) bakal menagih janji presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kampanye dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun lalu. 
 
Ketua I PPDI Klaten, Budi Wibowo mengatakan, perangkat yang berangkat ke Jakarta merupakan perwakilan dari 391 desa di Klaten. Rombongan berangkat menggunakan 19 unit bus. ”Dari Klaten termasuk banyak, tujuannya ke Istana Negara. Nanti bergabung dengan PPDI se-Indonesia untuk aksi besok,” katanya kepada wartawan, Senin (23/10/2017).
 
Selain menagih janji pengangkatan PNS, kata dia, perangkat desa juga menuntut peningkatan kesejahteraan. Yakni penyetaraan gaji perangkat desa secara nasional, tunjangan BPJS, dan tunjangan purna tugas. Lanjutnya, selama ini tidak ada apresiasi sama sekali untuk perangkat setelah purna tugas.
 
”Kalau pensiun ya sudah selesai enggak ada harganya. Kalau gaji, sekarang ini tiap kabupaten/kota maish berbeda-beda. Tunjangan BPJS pun kami menanggung 40 persen karena yang ditanggung Alokasi Dana Desa (ADD) 60 persen,"vjelas Kepala Dusun (Kadus) II Desa Tanjungan Kecamatan Wedi, Klaten itu.
 
Sementara, Ketua II PPDI Klaten Agus Syabani mengaku, seharusnya perangkat mendapat apresiasi dengan diangkat sebagai PNS. Hal ini mempertimbangkan pengabdian perangkat dalam melayani masyarakat. Menurutnya, pelayanan kepada masyarakat tak hanya dilakukan di Balai Desa namun juga diluar kerja ketika warga datang ke rumah perangkat.
 
”Selama ini status kami belum jelas. status kami belum jelas. Padahal hampir 24 jam kami melayani masyarakat,” imbuh Agus yang juga perangkat Desa Kenaiban Kecamatan Juwiring.(Jaka)

(Redaksi Solotrust)