Hard News

Kekeringan, Warga Gelar Tradisi Bersih Sendang dan Bendung Sungai

Jateng & DIY

2 Oktober 2018 22:37 WIB

Warga gelar tradisi bersih sendang dan bendung sungai.

KLATEN, solotrust.com- Ratusan warga di Desa Glagah, Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten menggelar tradisi bersih sendang dan bendung sungai. Acara tersebut rutin digelar setiap tahun pada bulan Suro.

Dengan membawa sesaji berupa nasi, lauk pauk, ingkung serta pisang raja dan ubo rampe lainnya datang memasuki komplek Sendang  Glagah.



Warga memasuki cungkup yang di bangun sejak puluhan tahun lalu untuk menggelar tradisi kenduri. Selain dihadiri ratusan warga acara tersebut juga dihadiri seluruh perangkat desa dan tokoh agama dari desa setempat.

Setelah berkumpul warga kemudian menggelar doa bersama dan solawatan di lokasi sendang, dengan harapan sumber air Glagah kembali muncul setelah surut akibat adanya penambangan di sekitar sungai dan Sendang Glagah.

Kepala Desa Glagah, Sumedi Waluyo mengatakan, acaranya ini melibatkan seluruh komponen di Desa Glagah warga bergotong royong ikut serta dalam tradisi bersih sendang dan bendung sungai.

 “Mereka membaur menjadi satu di dalam kemajemukan, pada intinya ingin melestarikan tradisi yang sudah berlangsung sejak lama,” katanya kepada wartawan, Selasa(2/10/2018).

Tahun depan, kata dia, bersih sendang akan di kemas lebih meriah, sehingga menjadi daya tarik wisata. Selain itu, pihak desa juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kebersihan sungai dan sendang dari sampah.

“Selain itu warga juga dilarang melakukan penambangan di sekitar sendang agar sumber air Sendang Glagah tetap lestari,”ujarnya.

Dia menambahkan, dengan adanya bendungan ini tentunya akan memberikan manfaat bagi ketersediaan air pertanian dan keperluan air di musim kemarau panjang bagi warga.

“Sebagai wujud syukur atas lestarinya sumber air, warga berharap sumber air akan muncul kembali setelah mengalami surut akibat penambangan liar disekitar komplek sendang,”pungkasnya. (Jaka) 

(wd)