Pend & Budaya

UNS Tawarkan Inovasi Beras Hitam Dalam ICFSE 2018

Pend & Budaya

27 September 2018 10:03 WIB

Suasana kegiatan ICFSE 2018 di Solo Paragon Hotel and Residence.

SOLO, solotrust.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan the 2nd International Conference on Food Science and Engineering (ICFSE) 2018 di Solo Paragon Hotel and Residence pada Selasa (25/9/20180 hingga Rabu (26/9/2018).

Ketua Tim Peneliti Beras Hitam yang juga Wakil Rektor 1 UNS, Prof Sutarno menerangkan, tujuan dari kegiatan ini ialah untuk memfasilitasi akademisi, peneliti, pembuat kebijakan, lembaga pemerintah dan swasta dalam mengungkapkan dan berbagi pengetahuan serta pengalaman mereka mengenai topik atau permasalahan terkini dan tantangan ke depan terkait dengan ilmu pangan dan rekayasa proses.



Menurut dia, jumlah lahan pertanian yang subur semakin berkurang sedangkan di lain sisi pertumbuhan populasi manusia yang semakin cepat, hal ini memaksa para ahli untuk menemukan konsep baru untuk menjaga pasokan pangan dunia.

"Yaitu dengan melalui penelitian inovatif di bidang ilmu pengetahuan dan rekayasa pengolahan pangan. Upaya tersebut harus didukung oleh semua pihak dan membutuhkan kerja sama antara para ilmuan serta praktisi di seluruh dunia," bebernya disela kegiatan ICFSE 2018.

Ia menuturkan, ada 7 pakar dari berbagai Negara menjadi pembicara dalam ICFSE 2018. Dalam kesempatan tersebut, para peneliti dari UNS terus mengembangkan hasil riset beras hitam yang kini memasuki generasi ke-6 yaitu berupa tanaman padi lebih pendek umurnya.

Dijelaskan Sutarno, selama ini usia panen beras hitam lebih lama jika dibandingkan dengan usia panen padi biasa. Jika padi biasa sekitar 3 bulan bisa dipanen, namun untuk padi hitam ini sekitar 4-6 bulan.

“Tapi dari riset generasi ke-5, sudah bisa diperpendek lebih dari tiga minggu. Kami terus berupaya memperbaiki hasil riset beras hitam,” ujar  dia. (adr)

()