SOLO, solotrust.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menggelar kegiatan Kampung Seni 2018 di seputar lokasi Gedung Sungging Prabangkara ISI Surakarta, kampus Mojosongo, pada Jumat hingga Sabtu (21-22/9/2018).

Ketua Panitia, Aditya Perbianto mengatakan, tema yang diusung dalam acara tahunan ini adalah Kampung Dolanan di mana masyarakat difasilitasi beragam permainan tradisional yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.

"Dalam event kreatif ini pengunjung dapat merasakan dan memainkan secara langsung," ujar Adit kepada solotrust.com Sabtu (22/9/2018)

Menurut Adit, kegiatan Kampung Dolanan itu digelar menjadi upaya BEM FSRD ISI Surakarta untuk pelestarian dolanan tradisional yang saat ini mulai tergerus oleh teknologi.

Acara tersebut dibuka secara langsung oleh Rektor ISI Surakarta Dr. Drs. Guntur, M.Hum yang ditandai dengan memainkan permainan tradisional, dilanjutkan penandatanganan MoU antara Universitas Negeri Gorontalo dengan ISI Surakarta.

Ia menjelaskan, acara ini ditandai maskot event yang bernama Dodo dan Nana yang juga dimeriahkan dengan beragam lomba dan hiburan tari, band lokal, fashion batik, stand bazzar, dan pameran bursa karya dari kreativitas mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta.

"Kita juga menggelar lomba mewarnai dan tari kelompok yang diikuti peserta dari TK - Sekolah Dasar, dan juga sanggar se-Surakarta," kata dia.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Hendra Himawan menyampaikan, kegiatan Kampung Dolanan yang digelar oleh BEM FSRD ISI Surakarta sebagai wujud eksistensi mahasiswa dalam mengedukasi masyarakat melalui beragam kegiatan.

"Dharapkan kegiatan ini dapat dijadikan inovasi para mahasiswa dalam berkarya dan mengembangkan dolanan tradisional anak agar lebih menarik serta bisa diterima kembali di masyarakat luas," tutur dia. (adr)

(wd)