Serba serbi

Kunjungi Pyongyang, Zico dan Ailee Saksikan Pertunjukan di Stadion Terbesar Dunia

Musik & Film

20 September 2018 20:32 WIB

Pertunjukan di May Stadium, Pyongyang yang berkapasitas 150.000, Rabu (19/9/2018) malam (Dok Yonhap)

SOLO, solotrust.com -  Setelah rombongan artis Korea Selatan seperti Red Velvet dan SeoHyun Girls’ Generation tampil di Pyongyang, Korea Utara musim semi lalu, pada musim gugur ini beberapa artis kembali dibawa Presiden Moon Jae In ke Korea Utara dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) III kedua negara yang berlangsung pada 18-20 September 2018.

Rapper Zico dan penyanyi R&B Ailee diketahui menjadi bagian dari rombongan tersebut. Selain itu, penulis lagu Kim Hyung Suk juga diketahui ikut dalam rombongan. Ia akan membawakan lagu “Arirang” dan “Our Wish is Reunification (Harapan kami adalah reunifikasi)”.



“Kami harap ‘harmony of peace (harmony perdamaian)’ yang dibuat oleh mereka bertiga akan menggambarkan musim gugur yang subur, yang merupakan hubungan antar-Korea,” kata Kepala Staf Kepresidenan Korea Selatan, Im Jong Seok sebagaimana dikutip dari The Korea Herald, Minggu (16/9/2018) lalu.

Dikabarkan The Korea Herald, Kamis (20/9/2018),  Zico dan Ailee malam tadi telah menyaksikan pertunjukan yang digelar di Rungrado 1st May Stadium, Pyongyang. Stadion tersebut merupakan stadion terbesar di dunia dengan kapasitas 150.000 tempat duduk.

Pertunjukan tersebut dikemas secara menakjubkan, mulai dari pertunjukan tarian dengan jumlah penari sangat masif hingga senam ritmik untuk menampilkan bendera unifikasi Korea.

Usai acara, Zico dan Ailee pun menyampaikan kesannya bisa melihat pertunjukan tersebut. “Aku menikmati pertunjukan itu. Aku sangat berterima kasih karena bisa melihat pertunjukan yang sangat luar biasa ini. Ini sangat menyentuh,” katanya setelah keluar dari stadion sebagaimana dikabarkan Joint Press Corps Korea Selatan via The Korea Herald.

Zico yang dijadwalkan tampil pada Kamis malam ini juga mengungkapkan bahwa dia takjub dengan skala penampilan yang begitu besar, yang tidak pernah dia lihat sebelumnya.

“Aku menyaksikan sendiri sebuah pemandangan yang sangat bersejarah dan itu sendiri adalah sebuah kehormatan bagiku,” katanya.

Sebagaimana dikabarkan BBC, Rabu (19/9/2018), pertemuan kedua pemimpin Korea tersebut berhasil membuahkan beberapa kesepakatan, antara lain denuklirisasi. Korea Utara sepakat untuk menutup salah satu lokasi utama pengujian  misil nuklir negaranya.

Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat membuat kemajuan dalam hubungan antarnegara dengan mengumumkan rencana pembangunan jalur kereta api yang dapat memungkinkan kerjasama kesehatan dan reuni kelurga yang terpisah karena perang. Korut dan Korsel juga kini berupaya menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas tahun 2032. (Lin)

(way)