Pend & Budaya

Undip Luncurkan Boks Penyimpanan Ikan Berteknologi Plasma Ozon

Pend & Budaya

20 September 2018 05:00 WIB

Teaching Industry meluncurkan dua produk yakni Box O’Fish dan Mini Storage. (Dok undip.ac.id)

SEMARANG, solotrust.com – Teaching Industry Universitas Diponegoro (Undip) meluncurkan sebuah boks penyimpanan ikan berteknologi plasma ozon. Boks bermerek Seazone itu diluncurkan di Gedung Teaching Industry Undip Tembalang, Selasa (18/9/2018).

Seazone memiliki dua produk yakni Box O’Fish dan Mini Storage. Masing-masing menggunakan teknologi plasma ozon, namun berbeda ukuran. Kedua produk ini merupakan pengembangan teknologi ozon yang masuk dalam program PPBT (Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi) yang diadakan oleh kemenristekdikti.



Peneliti sekaligus inventor teknologi Seazone, Dr Muhammad Nur DEA mengatakan bahwa Box O’fish merupakan boks penyimpan ikan berteknologi plasma ozon yang digunakan untuk memperpanjang masa simpan ikan.

Cara kerjanya dengan menggunakan slurry ice yakni campuran antara es batu dengan air sebagai media pendingin. Produk O’fish terdiri dari lima boks dan 1 mesin generator ozone.

Sedangkan Mini Storage merupakan penyimpanan kecil yang dilengkapi dengan teknologi plasma ozon yang digunakan untuk memperpanjang masa simpan ikan dengan suhu 2-8oC, artinya ikan sudah dalam kondisi beku.

Ikan yang disimpan dengan Box O’fish maupun Mini Storage mampu bertahan selama 15 hari, sedangkan ikan yang disimpan hanya dengan esbatu saja hanya bertahan selama 3 hari.

“Produk Box O’Fish dan Mini Storage dipasang pertama kali di Sulawesi Tenggara yang berjasama dengan Balai Besar Penangkapan Ikan” ujarnya, melansir laman undip.ac.id.

Dengan produk Box O’Fish, nelayan yang melaut tidak perlu lagi membawa es batu ke tengah laut. Di sisi lain dengan produk ini, hasil tangkapan nelayan juga bisa bertambah banyak karena periode penyimpanan ikan terbilang lebih lama.

Sementara Mini Storage bisa digunakan di hotel atau restoran. Untuk ikan yang akan sebelum dimasak tidak perlu dilunakan terlebih dahulu sehingga dapat menghemat waktu saat ikan akan diproses.

“Teknologi ozon memungkinkan menyimpan ikan segar, tidak dibekukan selama 15 hari, teknologi ini akan membuat ikan lebih segar ketika dikonsumsi karena ketika ikan dibekukan rasa dan tekstur akan berubah. dilihat dari efisiensi energi maka akan menghemat sebanyak 17%,” jelasnya.

(way)