Hard News

Warga Klaten Berebut Legondo di Petilasan Sunan Kalijaga

Jateng & DIY

12 September 2018 11:32 WIB

Warga berebut gunungan.

KLATEN, solotrust.com- Memasuki Tahun Baru Islam 1440 Hijriah, ratusan warga di Dukuh Sepi, Desa Barepan, Kecamatan Cawas, Klaten berkeliling kampung mengarak lima gunungan legondo dengan berpakaian adat jawa menuju petilsan  Sunan Kalijaga di desa setempat.

Namun,sayangnya sebelum lima gunungan legondo itu didoakan oleh tokoh setempat, warga yang tidak sabar langsung berebut gunungan yang berisi makanan jenis legondo.



Dalam rangkaian acara itu juga diperagakan pembuatan legondo oleh warga setempat.

Kepala Desa Barepan Irmawan Andrianto mengatakan, dengan digelarnya kirab gunungan legondo tersebut bertujuan untuk meningkatkan potensi desa. Dimana desa ini mempunyai makanan khas yakni  legondo.

“Legondo ini makanan yang dibuat oleh Sunan Kalijaga atau Raden Mas Syahid  pada waktu itu,” katanya kepada wartawan, Selasa (11/9/2018).

Menurut sejarah, legondo tersebut merupakan makanan turun temurun di Desa Barepan yang diolah setiap tahun sekali bertepatan dengan Tahun Baru Islam. Dimana legondo tersebut dibuat oleh Sunan Kalijaga dalam syiarnya di wilayah Timur Klaten, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Ya, menurut cerita orang tua dulu, Sunan Kalijaga menyisipkan syiarnya melalui pembuatan makanan kepada masyarakat desa jenis legondo,”ujar dia.

Makanan legondo yang terbuat dari beras ketan yang dibungkus dengan janur itu, diyakini warga Cawas dapat  memudahkan dalam mencari rejeki.

“Saya cuman dapat satu. Nanti dimakan berempat (sekeluarga) dipotong potong. Katanya, kalau makan ini rejekinya banyak,” kata Sugimin warga setempat. (jaka)

(wd)