Hard News

Menteri PPPA Targetkan Idola Tahun 2030 dan Solo KLA 2019

Jateng & DIY

11 September 2018 07:07 WIB

Menteri PPPA RI, Yohana Yembise


SOLO, solotrsust.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Yembise menargetkan capaian Indonesia layak anak (Idola) pada tahun 2030. Kota Solo ditargetkan meraih predikat KLA tahun 2019.



"Kita punya program Kabutpaten/Kota Layak Anak, salah satu program prioritas nasional yang dibuat kementerian PPPA, dalam rangka pencapaian target Idola tahun 2030 yang bersamaan dengan target Suistainable Development Goals (SDGs)," jelas Yohana dalam kegiatan Sharing Best Practices on The Implementation of Child Friendly City in Indonesia di Sunan Hotel Solo, Senin (10/9/2018).

Melalui Sharing Best Practices on The Implementation of Child Friendly City in Indonesia, Yohana ingin berbagi pengalaman terbaik Pemerintah dalam menerapkan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), terutama di Kota Surakarta, serta memperkuat komitmen pelaksanaan KLA di negara-negara anggota Colombo Plan.

Adapun Colombo Plan merupakan organisasi regional yang mencakup konsep upaya kolektif antar-pemerintah untuk memperkuat pembangunan ekonomi dan sosial negara-negara anggotanya di wilayah Asia-Pasifik. Fokus utama dari semua kegiatan Colombo Plan adalah pada pengembangan sumber daya manusia.

Berdasarkan data KemenPPA jumlah Kabupaten/Kota yang sudah launching menuju KLA ada sebanyak 369 Kabupaten/Kota dari total dari 514 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

"Saya minta Gubernur harus mengundang semua Bupati/Wali kota di provinsinya untuk launching bersama deklarasi menuju KLA, ada Provinsi yang paling tinggi baru 3-4 kabupaten. Diharapkan bila mana semua Kabupaten/Kota total 514 ini mencapai KLA, maka provinsi bisa dikatakan Layak Anak dan tentu saja Indonesia dapat mencapai Layak Anak (Idola) pada tahun 2030," kata dia.

Yohana mendesak Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo agar saat peringatan Hari Anak Nasional 2019 mendatang Kota Solo sudah bisa menerima KLA.

"Saya ingin Kota Surakarta menjadi yang pertama memecah predikat Kota Layak Anak, tahun depan pak Wali Kota (FX Hadi Rudyatmo) berencana menghilangkan iklan rokok," tutur dia. (adr)

(wd)