Serba serbi

Diguncang Gempa, Lombok Kehilangan 100.000 Wisatawan Asing

Wisata & Kuliner

02 September 2018 07:02 WIB

Wisatawan asing yang berhasil dievakuasi Tim SAR. (dok. twitter @Sutopo_PN)

SOLO, solotrust.com – Deretan gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 5 Agustus lalu turut memberikan dampak pada sektor wisata. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, akibat gempa yang terjadi, Lombok kehilangan potensi wisawatan asing hingga 100.000 orang.

“Potensial kehilangan wisatawan asing sekitar 100.000 orang. Dihitung melalui perbandingan antara jumlah wisman Bali dan Lombok 5:1, serta perbandingan masa bencana di Bali lebih lama dari Lombok 2:1,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (30/8/2018).



Bahkan Arief menghitung, dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat kehilangan wisatawan asing mencapai USD 100 juta.

“Jika di Bali pada 2017 berdampak 1 juta kunjungan wisman, maka gempa bumi Lombok berdampak 10% sebesar 100.000 orang. Dampak ekonomi yang terjadi sebesar USD 100 juta dengan asumsi 1 wisatawan asing mengeluarkan USD 1000 per kunjungan,” lanjutnya.

Untuk itu, pihaknya saat ini gencar melakukan pemulihan wisata di Lombok melalui program Lombok Bangkit. Program tersebut merupakan strategi pemulihan destinasi wisata terdampak dan promosi pariwisata tidak terdampak pascagempa Lombok.

Kemenpar juga telah melakukan standar Mitigasi Bencana. Mulai dari Tahapan Tanggap Darurat, Tahapan Rehabilitasi, dan Tahapan Normalisasi. Untuk tahapan tanggap bencana, Kemenpar telah melakukan Aktivasi Tim Crisis Center.

Tim ini dipimpin Kepala Biro Komunikasi Publik Guntur Sakti. Selain itu, Kemenpar juga melakukan koordinasi dengan tim tanggap darurat, memberikan layanan informasi dan layanan wisatawan, menunda promosi, juga mengembalikan kepercayaan industri pariwisata dan melakukan upaya recovery.

(way)