Hard News

Beredar Video Siswa SD Penuh Luka, Diduga Dianiaya Ibu Tiri

Hard News

30 Agustus 2018 02:31 WIB

Ilustrasi (pixabay.com)

PURBALINGGA, solotrust.com - Beredarnya video seorang siswa dengan tubuh penuh luka sedang ditanya guru di sekolah, menjadi perbincangan hangat netizen di Purbalingga, Jawa Tengah beberapa hari terakhir. Luka dialami siswa dalam video diduga akibat penganiayaan orang tuanya.

Kasat Reskrim Polres Purbalingga, AKP Poniman, saat menyampaikan konfirmasi, Rabu (29/8/2018), mengatakan beredarnya video viral siswa penuh luka di media sosial diduga akibat penganiayaan. Satreskrim Polres Purbalingga telah mengambil sejumlah langkah hingga melakukan penyelidikan dan penyidikan.



Berdasarkan rekaman, polisi berhasil mengidentifikasi guru dan siswa dalam video. Dari hasil penyelidikan, diketahui bocah dalam video adalah siswa SD Negeri 1 Pagerandong, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, berinisial IM usia tujuh tahun.

“Kami sudah meminta keterangan terhadap saksi-saksi berkaitan kejadian tersebut. Siswa yang diduga sebagai korban penganiayaan juga sudah dilakukan visum di rumah sakit. Hal tersebut untuk bisa menentukan langkah selanjutnya,” kata Poniman, dilansir dari Tribrata News Polda Jateng.

Berdasar hasil visum diketahui korban mengalami sejumlah luka akibat benda tumpul, ada luka terbuka dan luka lebam. Luka itu diperkirakan akibat penganiayaan. Hasil interogasi, menurut pengakuan korban, pelaku penganiayaan adalah ibu tirinya.

“Hari ini kami amankan terduga pelaku, nanti dari pemeriksaan akan diketahui statusnya dan apakah ada pelaku lain atau tidak. Apabila dari hasil pemeriksaan pelaku penganiayaan tersebut terbukti, pelaku bisa terancam UU Perlindungan Anak Pasal 80 dengan ancaman hukuman hingga lima tahun penjara,” jelasnya.

Kasat Reskrim menambahkan, dalam penanganan kasus ini, aparat kepolisian juga bekerjasama dengan Tim Harapan dari Dinas Sosial Kabupaten Purbalingga. Petugas telah mengambil solusi untuk mengamankan bocah malang itu. Saat ini IM sudah dirawat keluarga ayahnya di Pengadegan.

(and)