Serba serbi

Instagram Buka Proses Verifikasi Akun

Teknologi

30 Agustus 2018 09:32 WIB

Ilustrasi (The Hollywood Reporter-Carl Court/Getty Images)

SOLO, solotrust.com – Pengguna Instagram kini akan dapat meminta verifikasi secara langsung melalui aplikasi. Media sosial besutan Facebook itu pada Selasa (28/08/2018) mengabarkan, pengguna sekarang akan dapat meminta tanda centang biru kecil di samping nama akun mereka langsung melalui aplikasi.

Chief Technology Officer Instagram, Mike Krieger menulis sebuah posting blog menguraikan proses untuk meminta verifikasi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya memastikan keamanan penggunanya.



Adapun agar memenuhi syarat untuk verifikasi, akun harus mematuhi persyaratan layanan dan pedoman komunitas Instagram. Perusahaan akan meninjau semua permintaan untuk mengonfirmasi keaslian, keunikan, kelengkapan dan kelayakan setiap akun.

"Singkatnya, itu berarti bahwa akun terverifikasi harus mewakili merek atau entitas orang nyata (identitas asli) dan terkenal yang memiliki satu kehadiran publik di aplikasi tersebut,” jelas dia, dilansir dari The Hollywood Reporter, Rabu (29/08/2018).

Lebih lanjut Krieger menyatakan, tidak semua permintaan untuk verifikasi akan diberikan. Setelah permintaan dilihat, pengguna Instagram akan menerima pemberitahuan tentang apakah verifikasi ditolak atau diberikan.

Aplikasi baru ini membersihkan proses yang dulu buram untuk verifikasi di Instagram. Mendapatkan tanda centang pada layanan seperti Instagram atau Twitter telah menjadi simbol status bagi banyak pengguna media sosial.

Twitter juga berusaha untuk membuka proses verifikasi pada 2016 silam, mengumumkan aplikasi dapat diisi oleh siapa saja. Namun selang setahun kemudian, perusahaan itu tiba-tiba menghentikan programnya.

Sementara untuk Instagram, aplikasi verifikasi dimaksudkan untuk membantu lebih banyak akun mengotentikasi kehadiran mereka di aplikasi. Perusahaan dengan 1 miliar pengguna aktif bulanan ini juga memperkenalkan fitur anyar ‘About This Account’ alias ‘Tentang Akun Ini’. Fitur tersebut memungkinkan pengguna melihat informasi lebih lanjut tentang pengguna lain, termasuk ketika mereka bergabung dengan Instagram, negara tempat akun berada, perubahan nama pengguna hingga iklan yang sedang berjalan.

"Komunitas kami telah memberi tahu bahwa penting bagi mereka untuk memiliki pemahaman lebih mendalam tentang akun yang menjangkau banyak orang di Instagram. Terutama ketika akun tersebut berbagi informasi, terkait misalnya peristiwa terkini, alasan politik atau sosial," tulis Krieger.

Selain itu, Instagram mengumumkan akan segera mulai mendukung aplikasi otentikasi pihak ketiga untuk masuk ke akunnya. Proses ini dikenal sebagai otentikasi dua faktor, menyediakan lapisan keamanan tambahan.

"Kami tahu kami memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menjauhkan orang-orang tak bertanggungjawab dari Instagram dan kami berkomitmen untuk terus membangun lebih banyak alat untuk melakukan hal itu," pungkas Krieger.

(and)