Ekonomi & Bisnis

Bukalapak Hadirkan Layanan Rush Delivery

Ekonomi & Bisnis

25 Agustus 2018 01:10 WIB

Layanan Rush Delivery kerjasama Bukalapak dan Grab.

JAKARTA, solotrust.com- Bukalapak bekerjasama secara eksklusif dengan Grab, untuk menjadi marketplace pertama dengan layanan pengiriman tercepat bernama "Rush Delivery."

Layanan ini memungkinkan pembeli menerima barang kebutuhan dengan cepat hanya dalam waktu 2 jam, lebih cepat dari layanan instan lain. Layanan tersedia hingga jam 12 malam, sehingga pembeli tidak perlu khawatir saat membeli barang mendesak di malam hari.



Khusus periode 17 Agustus 2018 - 15 September 2018, pengguna dapat menikmati gratis ongkos kirim Rush Delivery hingga Rp 15 ribu dengan menggunakan kode voucher RUSHBYGRAB.

Logistic Lead Bukalapak, Gahayu Handari mengungkap layanan Rush Delivery untuk membantu pelanggan mendapatkan kebutuhan dengan cepat, praktis, dan aman.

"Harapannya layanan Rush Delivery ini semakin memudahkan pengguna dalam mendapatkan kebutuhan apapun hingga kebutuhan yang mendesak sekalipun,” ujarnya.

Layanan ini dinilai menjadi solusi bagi pelapak yang menjual barang dengan pengiriman cepat, seperti bunga segar atau makanan. Terlebih memberikan garansi ke pembeli, bahwa transaksi di Bukalapak akan diproses hanya dalam waktu 2 jam dan tersedia hingga jam 12 malam.

Untuk menggunakan layanan ini, pengguna dapat memilih layanan Rush Delivery pada kolom jasa pengiriman di laman pembelian. Setelah itu pelapak akan langsung memproses transaksi dan mengirim pembelian menggunakan Grab.

Marketing Director Grab Indonesia, Mediko Azwar menambahkan kerja sama ini sejalan dengan visi Grab sebagai ‘everyday super app’ dimana saat ini Grab menjadi one - stop solution yang memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.

"Melalui layanan GrabExpress ingin membantu seluruh pengguna Bukalapak untuk mendapatkan barang yang diinginkan dengan cepat tanpa menunggu lama," katanya.

Pihaknya berharap, kerja sama ini dapat meningkatkan pertumbuhan UKM di Indonesia. Sehingga mampu menciptakan peluang pendapatan bagi 100 juta wirausahawan mikro di Asia Tenggara pada tahun 2020.(Rum)

(wd)