SOLO, solotrust.com – Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia, para pendekar yang tergabung dalam Merpati Putih Solo Raya unjuk gigi dengan atraksi memecahkan susunan 73 hebel di CFD depan patung Brigjen Slamet Riyadi, Bundaran Gladag, Solo, Minggu (19/8/2018).
Seperti disampaikan ketua panitia penyelenggara, Haris Nugroho kepada solotrust.com menerangkan bahwa pemilihan jumlah 73 hebel lantaran menyesuaikan dengan usia kemerdekaan Indonesia.
"Karena memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Republik Indonesia, para pendekar juga ditantang menghancurkan 73 hebel (beton ringan,-red) dalam sekali pukul," kata Nugroho di sela kegiatan.
Sontak atraksi itu menyedot animo pengunjung CFD, pasalnya hebel berjumlah 73 itu disusun menjulang ke atas hingga mencapai ketinggian lebih kurang 10 meter.
Aksi pemecahan 73 hebel itu mula-mula dilakukan oleh Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Al Masyhari. Namun hanya 10 hebel yang berhasil ia pecahkan. Ia berkelakar kontur tanah yang tidak rata menjadi penyebab hebel itu tidak terpecah sempurna.
“Awalnya kami sudah izin untuk melakukan upaya meratakan kontur tanah dengan cara mengebor aspal jalan, tapi tidak diizinkan. Saya sudah berlatih dua kali memecahkan hebel tersebut, namun hanya 10 hebel yang berhasil saya pecahkan, sisanya dilakukan pendekar lain sebagai penyelesai akhir,” ujar Kharis.
Selain Kharis, ada beberapa pendekar lain yang melakukan aksi serupa dari pemecahan hebel berlapis satu, tiga, hingga lima buah. Tidak hanya hebel, atraksi lain yang memukau pengunjung ialah aksi pematahan besi pelat baja dengan tangan kosong.
“Adapula penampilan menebak warna kain dan berkendara dengan mata tertutup juga kami tunjukkan," sambung Nugroho.
Tidak hanya di Solo, lanjut Nugroho, kegiatan serupa juga dilakukan pendekar Merpati Putih di tujuh kota lain. Di antaranya Jakarta, Timika, Makassar, Bandung, Banyumas Surabaya, dan Depok.
“Atraksi itu dilakukan secara serentak untuk memberikan semangat pada pendekar serta anak-anak didik dalam menyemarakkan HUT RI. Selain itu juga diharapkan dapat melestarikan pencak silat yang ada di Indonesia kepada generasi muda saat ini,” jelasnya. (adr)
(way)
