YOGYAKARTA, solotrust.com - Rakyat Yogyakarta dan abdi dalem Keraton Yogyakarta  sambut pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono Sepuluh dan Paku Alam Sepuluh, dengan menggelar ritual doa dan tumpengan, di depan Gedung Agung Istana Negara di Yogyakarta.

Ritual diawali dengan membakar kemenyan dan doa bersama di depan Gedung Agung Yogyakarta di kawasan Malioboro Selasa (10/10/2017) sore. Doa yang dipanjatkan adalah doa bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta doa kepada leluluhur Raja Keraton Yogyakarta. Masyarakat dan abdi dalem pun sempat menyanyikan lagu Indonesia Raya usai membacakan doa.

“Ritual dan tumpengan ini merupakan aksi spontan yang dilakukan masyarakat dan abdi dalem Yogyakarta, sebagai bentuk dukungan atas pelantikan Sri Sultan Hamengkubuwono Sepuluh dan Paku Alam Sepuluh sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY periode 2017-2022.” Tutur salah satu warga Yogyakarta Widhihasto Wasana Putra.  

Usai melakukan ritual doa, para abdi dalem kraton kemudian memotong tumpeng dan membagikan kepada masyarakat, sebagai bentuk perayaan terpilihnya pemimpin baru untuk jangka waktu lima tahun ke depan.

Sebelumnya keputusan pemerintah rencananya akan melantik Sri Sultan Hamengkubuwono Sepuluh dan Paku Alam Sepuluh pada tanggal 16 Oktober bersamaan dengan gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno,  namun keputusan itu berubah dan dipercepat pada tanggal 10 oktober 2017.

 (Adam-Wd)

(Redaksi Solotrust)