Pend & Budaya

5 Mahasiswa UNS Raih Medali Emas MIIEX di Macau

Pend & Budaya

7 Agustus 2018 07:09 WIB

5 Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang mewakili Indonesia di kompetisi the 6th MIIEX (Macau Innovation and Invention Expo)

MACAU, solotrust.com - Sebanyak 5 Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang mewakili Indonesia di kompetisi the 6th MIIEX (Macau Innovation and Invention Expo) berhasil meraih emas dan juga mendapatkan special award dari organisasi dunia yaitu WIIPA (World Invention Intellectual Property Assosiation) di di Macau Science Center, Macau pada 13 – 15 Juli 2018.

"Selain saya, tim dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini beranggotakan , Fajar Julian Santosa (FP-2016), A’isah (FSRD-2015), Finna Aqhninna (FKIP-2016) dan Avina Utari (FEB-2016) kami bersyukur bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional dengan mendapatkan Medali emas yang diperoleh dari hasil penilaian juri MIIEX," kata Ahmad Thabib Mubarok, Mahasiswa FMIPA 2015 peserta MIIEX kepada wartawan Senin (6/8/2018).



Thabib mengatakan, MIIEX ke-6 ini terselenggara atas kerjasama organisasi-organisasi invention dunia seperti IFIA (Internasional Federation of Inventors Association), HKIA (Hongkong Invention Association, WIIPA (World Invention Intellectual Property Assosiation) dan masih banyak lagi.

"kompetisi itu diikuti oleh 162 invention dari berbagai negara di dunia dan juga dari segala tingkatan, mulai dari siswa, mahasiswa hingga master," terangnya.

Dalam serangkaian acara MIIEX ke 6 yang diselenggarakan dalam waktu 3 hari terdapat berbagai macam kegiatan. Pada hari pertama tahap penjurian terdapat 2 juri yang menilai setiap invention yang di pamerkan, kemudian hari kedua dan ketiga expo terbuka untuk publik.

"jadi setiap pengunjung diberikan kebebasan untuk masuk dan bertanya mengenai innovasi mereka serta ada conference oleh beberapa ahli yang memaparkan innovasinya, serta dilanjutkan malam puncak penganugerahaan dan makan malam bersama," bebernya.

Adapun sebelum berangkat ke negeri legal judi ini 5 anak bangsa tersebut melakukan sebuah seleksi di kancah nasional yang diadakan oleh INNOPA, tahap awal seleksi abstrak dan deskripsi produk selanjutnya tahap pengiriman foto produk jadi lengkap dengan spesifikasinya.

5 delegasi Indonesia tersebut membuat invention dengan judul “CODE-PRO’ Coco-Fiber Diffusober for Interior Product yang mana produk tersebut didesain dengan kain batik khas Indonesia. Produk tersebut berfungsi sebagai peredam suara yang didesain untuk interior dan dipadukan dengan kain batik.

"Kain batik yang kami gunakan sangat diminati dan disukai oleh pengunjung yang datang, bahkan juri pun juga tertarik akan ciri khas Indonesia ini," jelasnya Thabib. (adr)

(wd)