Hard News

Pemkot Surakarta Peringati Hari Anak Nasional 2018, 3.000 Anak Bebas Berkekspresi

Jateng & DIY

6 Agustus 2018 10:33 WIB

Penampilan kesenian reog dari slaah satu peserta peringatan Hari Anak Nasional Kota Surakarta tahun 2018 di Benteng Vastenburg Surakarta, Minggu (5/8/2018). (solotrust.com/adr)

SOLO, solotrust.com - Pemkot Surakarta menggelar peringatan Hari Anak Nasional Kota Surakarta tahun 3018 di Benteng Vastenburg, Minggu (5/8/2018) pagi.

Adapun slogan yang diusung dalam peringatan Hari Anak Nasional Kota Surakarta tahun ini adalah Genius: gesit, enerjik, nasionalis, integritas, unggul dan sopan.



Acara diawali dengan kirab anak-anak yang berjalan dari Ngarsopuro sampai dengan Benteng Vastenburg yang diikuti oleh 600 orang dari 16 kelompok, yang terdiri dari sekolahan dan kelurahan. Sementara itu, total keseluruhan anak yang hadir sebanyak 3.000 orang.

Mereka memperagakan unjuk kebolehan mulai menari, flash mob hingga bermain kesenian reog di hadapan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo dan jajaran muspida kota Surakarta.

Seperti disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Surakarta, Widdi Srihanto, bila Hari Anak Nasional diperingati setiap tahunnya agar mengingatkan kembali hak partisipatif anak dan juga sebagai upaya mendukung Kota Solo sebagai Kota Layak Utama.

Menurutnya, kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun tersebut, bertujuan agar meningkatkan keberanian dan kualitas anak untuk belajar dan nantinya dapat menjadi generasi penerus bangsa.

 

"Mereka harus dikenalkan untuk berani tampil dan menunjukkan performanya di depan orang banyak sejak usia dini. Tentunya dengan bimbingan dari masing - masing guru orang tua maupun pembina, sehingga apa yang dia pelajari menjadi modal untuk merubah Kota Solo lebih maju," ujarnya kepada solotrust.com disela acara.

Sedangkan tema yang diusung dalam peringatan ini adalah mewujudkan anak kota Surakarta yang waras wargane, wasis bocahe, dan mapan budi pekertine.

"Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk penampilan dan wadah bagi anak - anak dalam menampilkan kreasinya. Event ini menjadi wadah bagi mereka di mana mereka bisa berani, bebas berkespresi, mereka menunjukkan kemampuan-kemamouan mereka di bidangnya," jelasnya.

Selain pentas seni dari kelompok-kelompok anak, adapula performance sendra tari "Anak Nusantara di Surakarta" dan doa bersama oleh 6 pimpinan agama forum anak Surakarta.

Dalam kesempatan itu juga diserahkan beberapa macam penghargaan, diantaranya Solo kota layak anak utama dan wali kota inspiratif. (adr)

(wd)