Serba serbi

Ini Cara Menguji Menguji Pasangan, Jodoh atau Bukan?

Tips & Trik

6 Agustus 2018 06:24 WIB

Ilustrasi. (dok. teras.id)

JAKARTA - Memilih pasangan merupakan keputusan yang sangat penting. Ini memudahkan proses menuju pernikahan yang bahagia. Menikahi orang yang salah bisa berujung sengsara. Lalu bagaimana kita bisa mengetahui dia pasangan hidup yang baik atau tidak?

Alam mungkin tidak memberikan tanda-tanda signifikan kepada Anda. Namun hati dan pikiran bisa diandalkan untuk merasakan serta menganalisis, apakah dia yang layak dijadikan pendamping hidup. Untuk itu perhatikan 4 sinyal di bawah ini.



 

1. Dia menghargai kehidupan Anda

Teman hidup yang baik adalah dia yang menghargai hal-hal yang Anda kerjakan beserta impian-impian Anda. “Dia akan tertarik mengetahui apa ukuran kesuksesan Anda, tujuan kehidupan Anda, impian Anda, dan berkontribusi di dalamnya. Dia tidak akan membatasi ruang gerak Anda. Dia bahagia melihat Anda bahagia menjalani kehidupan Anda,” ungkap Shannon Thomas, terapis dan penulis buku Healing from Hidden Abuse: A Journey Through the Stages of Recovery from Psychological Abuse asal AS. Bagi orang seperti ini, mengencani seseorang yang bahagia dan bangga akan kehidupannya ikut membawa kebahagiaan bagi dirinya sendiri.

 

2. Dia bisa diajak bicara dan mau mendengarkan

Menikah artinya berbagi kehidupan dengan seseorang seumur hidup. Setiap hari bertemu dia lagi, dia lagi. Maka pastikan dia seseorang yang bisa diajak bicara dan juga mau mendengarkan. Bicara bukan sekadar bicara. Artinya, bisa diajak bertukar pikiran soal apa pun. Dari hal yang tidak penting hingga paling penting.

“Inilah yang membuat saya pada akhirnya memilih suami saya. Sejak masa pacaran dia bisa diajak diskusi tentang apa pun. Mendengarkan saya dengan saksama dan kami selalu terlibat dalam pembicaraan yang mendalam,” demikian pengakuan psikolog Roslina Verauli dalam bukunya, Cerita Perempuan: Memahami Cinta Sejati.

 

Penulis dan pakar hubungan dari AS, Steve Santagati, melalui bukunya The Manual mengatakan, bahkan pria pun memilih menikahi pasangan yang bisa diajaknya berbicara berjam-jam, bukan mereka yang sekadar pandai bercinta. Lalu?

“Pernikahan akan membosankan jika hanya diisi dengan bercinta. Kami pria juga membutuhkan wanita yang bisa mendengarkan, mengimbangi percakapan, dan berani mengeluarkan pendapatnya,” ungkapnya.

 

3. Dia cocok dengan teman dan keluarga

Perhatikan, cocokkah pasangan Anda dengan keluarga dan teman-teman? Demikian sebaliknya, baikkah hubungan Anda dengan keluarga dan temannya? Bagaimana pun, keluarga dan teman adalah orang-orang yang paling mengenal kita dan berani berkata apa adanya.

“Respons keluarga tentang pasangan kita sangatlah penting. Karena saat sedang jatuh cinta, kita sulit memilah apakah si dia benar-benar memiliki kualitas intrinsik yang tepat untuk dijadikan teman hidup? Atau jangan-jangan dia hanya memenuhi kriteria ekstrinsik. Maklum, kita cenderung tidak rasional dan objektif saat sedang jatuh cinta,” terang Roslina.

Jika ibu Anda tidak terlalu suka padanya apalagi tidak merestui hubungan Anda, jangan langsung bersikap defensif. Tanyakan dulu alasannya. Lampu merah dari keluarga bisa jadi sinyal, dia mungkin bukan orang yang tepat. Selain keluarga, apakah dia cocok dengan teman-teman Anda? Jika dia pasangan yang baik, biasanya akan mencari cara untuk melebur dengan keluarga maupun teman Anda.

 

4. Dia memberi rasa nyaman

Saat bersamanya, Anda tidak merisaukan apa pun. Anda bisa menjadi diri sendiri. Mau memakai makeup atau tidak, memakai busana indah atau daster sekalipun, bertubuh gemuk atau ceking, dia tetap berada di sisi Anda tanpa menuntut macam-macam. Dia menerima Anda dengan segala kekurangan dan kelebihan.

Sebaliknya jika si dia sibuk menilai penampilan Anda atau sibuk mengatur kehidupan Anda, hingga di titik tertentu Anda tak nyaman lagi dengan diri sendiri, artinya jangan buru-buru menetapkan dia sebagai pasangan hidup.

“Pada akhirnya kita membutuhkan rasa nyaman dalam sebuah hubungan jangka panjang. Bukan lagi tentang cantik atau tampan. Ini tentang Anda bisa merasa nyaman bersama pasangan dalam kondisi apa pun,” ucap Steve. #teras.id

(wd)