Ekonomi & Bisnis

BI Solo akan Sosialisasikan Program GPN

Ekonomi & Bisnis

3 Agustus 2018 12:04 WIB

Ilusrasi.

SOLO, solotrust.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo berencana melakukan sosialisasi program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

Kepala Tim Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi (SPPURLA) KPw BI Solo, Bakti Artanta menerangkan program GPN bertujuan memudahkan tiap nasabah untuk menggunakan kartu Electronic Data Capture (EDC).



"Program ini nantinya memudahkan nasabah dengan hanya menggunakan satu kartu saja, sehingga nasabah tidak perlu membawa banyak kartu," ujarnya pada media, Kamis (2/8/2018).

Rencananya, sosialisasi GPN di kota Solo akan dilakukan pada 19 - 27 Agustus 2018. Namun pihaknya masih menunggu instruksi dari BI pusat sebab program tersebut dicanangkan langsung oleh pemerintah pusat.

Menurut Bakti, sebenarnya sosialisasi GPN sudah dilakukan sejak bulan April 2018. Masyarakat sudah bisa menukarkan kartu yang dimiliki dengan kartu berlogo GPN. Rencananya BI akan menargetkan penukaran kartu sekitar 50 kartu per hari di setiap bank.

Pelaksanaan GPN akan dilakukan secara bertahap dengan target akan tuntas pada 2022 mendatang. Khusus untuk wilayah Solo Raya, pihaknya menargetkan sebanyak 30 persen dari jumlah nasabah sudah menukarkan kartu tahun ini.

Mekanismenya, masyarakat tidak perlu menukarkan kartunya dengan yang baru. Nantinya, kartu yang sudah dimiliki oleh nasabah bisa dibuat agar bisa berlaku untuk beberapa bank yang dimiliki.

"Semua pengelolaan EDC yang berbasis debit akan dilakukan melalui sistem yang ada di dalam negeri dan terstandar internasional," imbuhnya.

Dengan demikian, banyak keuntungan yang bisa diperoleh karena data yang ada akan dikelola secara mandiri di Indonesia tanpa harus keluar. Program GPN juga menguntungkan nasabah agar tidak akan terkena Merchant Discount Rate (MDR).

Selama ini, biaya atau MDR yang dikenakan ke nasabah tiap transaksi di merchant, antara 1,6 - 2,2 persen. Padahal seharusnya, MDR dibayar oleh merchant dan tidak dibebankan ke nasabah.

Pihaknya mengakui, kartu berlogo GPN tidak bisa digunakan di luar negeri karena memang tidak terkoneksi dengan Visa dan Mastercard. Namun dampak ekonominya akan lebih efisien dan datanya lebih valid karena diolah sendiri.(Rum)

(wd)