Pend & Budaya

“Warok” Jadi Jawara Kompetisi Animasi Berskala Internasional

Pend & Budaya

14 November 2017 16:02 WIB

DXC#1 Animation IP Challenge.

SOLO, solotrust.com - Karya anak bangsa semakin berkibar di kancah internasional. Tokoh superhero bernama Warok karya Faizal Rezky Dhafin dan Adam Maulana Albar Rahman berhasil memenangkan kompetisi animasi berskala internasional, DXC#1 Animation IP Challenge, yang telah dilaksanakan pada 28-29 Oktober 2017.

Animasi buatan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) ini sukses menyisihkan 80 karya peserta yang berasal dari Indonesia dan Malaysia.  Warok merupakan superhero yang menjaga kesenian reog. Ia memiliki rupa yang cukup garang. Berkumis tebal, memiliki warna merah darah di bawah kedua matanya dan berbulu dada runcing. Sementara lengan kirinya berupa sibernetik prostestik, yang dapat mengeluarkan sinar laser layaknya Iron Man. Selain tangan robotnya, Warok juga bersenjatakan sebuah cambuk berwarna putih. 




(Warok karya Faizal Rezky Dhafin dan Adam Maulana Albar Rahman)

 

“Superhero ini memang memadukan antara unsur fiksi ilmiah dan budaya Indonesia.” Tutur Faisal. Kebetulan, kata Adam, ia sangat suka film-film sejenis Star Wars. Sedangkan Faisal lebih menjunjung unsur tradisional dalam karyanya. Sehingga mereka memutuskan untuk berkolaborasi.

Menariknya, mereka bukanlah mahasiswa dari jurusan animasi. Namun karena kesukaan mereka terhadap dunia animasi, keduanya mencoba unjuk kemampuan mereka dalam ajang ini.

Selain Faisal dan Adam, tim mahasiswa ISI Surakarta, Vicky Tito Guizar dan Elisa Fitriani juga berhasil memboyong juara kedua dengan karyanya yang berjudul Inu Kertapati. Sedangkan juara ketiga jatuh ke tangan R. Abu Rizal Mansur dan Dika Rifdasalsa dari Sekolah Tinggi Multimedia Yogyakarta (MMTC) dengan karakter superheronya yang bernama Kader.

Para pemenang ini ditentukan oleh dewan juri yang terdiri dari Dermawan (Deddy) Syamsuddin dari BINUS, Erandaru dari Petra dan Anugrah Irfan Ismail dari UNS.

Sementara itu, DXC#1 Digital Media Exhibition and Animation Challenge sendiri telah rampung digelar pada 28-29 Oktober 2017 di Gedung Inkubator Solo Technopark. Acara yang diinisiasi oleh Prodi Desain Komunikasi Visual dari UNS, Universitas Kristen Presta (Surabaya) dan BINUS University (Jakarta) ini juga diikuti oleh beberapa universitas dari luar negeri, diantaranya Saxion University of Applied Sciences (Belanda), University Sains Malaysia, Dongseo University (Korea) dan University of Malaysia Kelantan.

DXC rencananya akan diadakan secara rutin setiap tahun. Tahun depan, Binus University akan menjadi tuan rumah.

 

(mia-Wd)

(Redaksi Solotrust)