Solotrust.com - Kabar duka cita mewarnai dunia kesenian, khususnya musik tradisi. Maestro musik tradisi gamelan, Prof Dr Rahayu Supanggah, S.kar atau biasa disapa dengan nama Pak Panggah mengembuskan napas terakhir pada Selasa (10/11/2020) pukul 02.45 WIB di Rumah Sakit Brayat Minulya Solo.

Menurut informasi, Pak Panggah berpulang setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit beberapa saat karena penyakit stroke dideritanya. Kabar meninggalnya Rahayu Supanggah tersebar melalui pesan singkat di beberapa grup aplikasi perpesanan instan WhatsApp komunitas seni.

"Innalillahi wa innaillaihi raji'un. Bapak Rahayu Supanggah telah meninggal dunia pukul 03.00. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau dan mohon doa," tulis salah satu sindhen dan seniwati yang sering berkolaborasi dengan Rahayu Supanggah, Peni Candra Rini.

Selama ini Rahayu Supanggah dikenal sebagai komponis gamelan yang mendobrak tradisi dengan karya-karyanya untuk mencapai sebuah tujuan seni. Selain berkarya sebagai komponis, Rahayu Supanggah juga sering melakukan penelitian musik-musik rakyat Nusantara dan juga sering menerbitkan buku.

Banyak penghargaan diraih guru besar Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta ini, diantaranya meraih Best Composer dalam SACEM Film Festival Nantes 2016 di Prancis, Best Composer dalam Film Festival Asia di Hongkong, Best Composer dalam Festival Film Indonesia di Jakarta 2007, World Master on Music and Culture 2008 Seoul-Korea, dan mendapatkan Bintang Budaya Parama Darma dari Presiden RI 2010.

Sementara itu, pemakaman Rahayu Supanggah akan dilaksanakan pada Selasa, 10 November 2020 pukul 14.00 WIB. Jenazah rencananya dikebumikan di TPU Astana Loyo Benowo. (dd)

(redaksi)