Hard News

Sebelum Dibuang di Gagaksipat, Pelaku Sempat Bawa Mayat Bayinya Kuliah

Jateng & DIY

30 Juli 2018 20:02 WIB

Pelaku pembuang bayi diamankan di Mapolres Boyolali. (solotrust-art)

BOYOLALI, solotrust.com – Polres Boyolali berhasil mengungkap kasus pembuangan bayi yang ditemukan di di saluran irigasi Desa Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali pada Kamis (26/7/2018). Pelaku atas nama Erna Fatmawati (19), mengaku bayi itu hasil hubungan dengan sang pacar.

Kepada polisi, perempuan yang masih berstatus sebagai mahasiswi itu mengaku melahirkan bayinya di rumahnya seorang diri. Namun karena tidak mendapat perawatan medis, bayi malang yang lahir masih hidup akhirnya meninggal dunia diduga karena hidungnya tertutup cairan.



Ironisnya, Erna sempat membawa mayat bayinya pergi kuliah dan ditaruh di dalam tas sebelum akhirnya dibuang di saluran irigasi.

“Di kampus itu tasnya tak pangku. Sesekali tak lihat, tapi kalau ada temen ya tak tutup lagi,” ujarnya di Mapolres Boyolali, Senin (30/7/2018).

“Kasihan (sebenarnya), pengen nangis, Pengen tak keluarin gitu, (tapi) takut,” urainya sambil menangis. Ia mengaku sengaja tak memberitahu kepada orang tuanya karena merasa takut.

Sementara Kapolres Boyolali AKBP Aries Andie mengungkapkan, tertangkapnya Erna berdasarkan laporan dari Puskesmas ada wanita hamil yang hendak melahirkan. Saat itu, jelasnya, Erna berobat sudah dalam kondisi mau melahirkan.

“Setelah dari rumah sakit, pelaku pulang ke rumah dan terjadi kontraksi akhirnya melahirkan tanpa dibantu oleh siapa pun,” jelas Kapolres kepada wartawan.

Tersangka sendiri dijerat UU Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002. (art)

(way)