Serba serbi

Ilmuwan Deteksi Akuifer Raksasa di Mars, Benarkah Ada Kehidupan?

Teknologi

28 Juli 2018 03:33 WIB

Kutub selatan Mars, seperti yang terlihat dari Mars Express (Foto: ESA/DLR/FU Berlin, CC BY-SA 3.0 IGO)

SOLO, solotrust.com – Sekelompok ilmuwan baru-baru ini mendeteksi adanya akuifer sangat besar di Planet Mars. Sebelumnya, danau bawah tanah belum pernah dilihat secara langsung. Jika hal itu nyata, tentu saja menjadi penemuan yang secara substansial meningkatkan kemungkinan bahwa Planet Merah mungkin menjadi tempat bagi berlangsungnya kehidupan.

Para peneliti mendeteksi adanya reservoir ini dengan Mars Express Orbiter, pesawat ruang angkasa Eropa yang mengorbit Mars sejak 2003. Saat memindai selubung es di kutub selatan Mars, instrumen radar probe yang disebut MARSIS, mendeteksi penampakan sekira satu mil di bawah permukaan dengan lebar 12,4 mil.



Struktur ini memiliki tanda radar cocok dengan air yang terpendam di bumi. Hal itu membuka kesimpulan ada danau di bawah gletser. Para peneliti menyatakan mereka mengesampingkan semua kemungkinan lain untuk apa yang mereka lihat.

“Saya telah kehabisan ide tentang bagaimana menjelaskan hal ini bahwa itu bukanlah air. Kami telah mencoba untuk menguras setiap alternatif yang mungkin dan kami pikir kami telah melakukannya,” kata seorang peneliti di Institut Nasional Italia untuk Astrofisika, Roberto Orosei, dilansir dari The Verge, Jumat (27/07/2018).

Selama beberapa dekade, para ilmuwan telah mencoba menemukan air di Mars. Temuan itu adalah indikasi pertama bahwa air mungkin ada di bawah permukaan Mars, sekaligus memiliki implikasi besar bagi pencarian kehidupan asing di planet tetangga kita.

"Cukup banyak di mana saja ada air di bumi, Anda menemukan sesuatu yang berhasil bertahan di dalamnya," kata ilmuwan planet dan direktur penelitian untuk Teknologi Luar Angkasa dan Sains Inisiatif Universitas Arizona State, Harrison.

Reservoir bawah tanah mungkin menjadi tempat sempurna bagi mikroba Mars untuk bertahan hidup. Namun, pendapat soal keberadaan air di bawah permukaan Mars pasti akan memicu perdebatan. Mengingat temuan saat ini hanya berdasarkan pada pengukuran radar yang berarti akan sulit untuk dikonfirmasi, kecuali dengan mengirim instrumen lebih canggih ke Mars. Tetapi jika ada danau di bawah kutub selatan Mars, itu mungkin berarti ada lebih banyak akuifer belum dideteksi.

"Ini akan menjadi kantong air pertama (di Mars) dan menimbulkan pertanyaan apakah itu benar dan ada lebih banyak dari mereka?" ujar ilmuwan kepala NASA, Jim Green kepada The Verge.

NASA sudah cukup yakin bahwa air mengalir di permukaan Planet Merah. Pada 2015, badan antariksa mengumumkan bahwa sekelompok garis gelap aneh terlihat di Mars kemungkinan terdiri dari air asin.

Itu adalah konfirmasi besar pertama bahwa air ada sebagai cairan di Mars, ketika Anda menganggap bahwa planet ini memiliki suhu rata-rata -80 derajat Fahrenheit. Garam di dalam air menurunkan titik beku, memungkinkannya untuk tetap cair dalam kondisi dingin. Para ilmuwan percaya garam mungkin berasal dari batuan Mars.

(and)