Hard News

PDAM Akui Masih Banyak Warga Buang Sampah di Septic Tank

Jateng & DIY

27 Juli 2018 08:59 WIB

Truk sedot tinja saat menyedot di salah satu rumah warga. (solotrust.com/dit)

SOLO, solotrust.com- PDAM Kota Surakarta mulai bulan Juli ini telah memberlakukan sistem Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2TL). Dimana pelanggan PDAM setiap 2-5 tahun sekali akan mendapatkan pelayanan tersebut.

Guna memperlancar sistem tersebut, PDAM Kota Surakarta meminta peran serta dari masyarakat. Salah satunya untuk tidak membuang sampah ke kloset. Pasalnya ini menganggu proses penyedotan.



”Banyak sampah yang selama ini ditemui oleh petugas, seperti popok bayi, pembalut hingga kondom masuk ke dalam septic tank,” jelas Direktur Utama PDAM Kota Surakarta Maryanto, Kamis (26/7/2018).

Melihat hal ini, pihaknya menilai perilaku masyarakat dalam membuang sampah masih harus diperbaiki. Pasalnya setelah sampai ke Putri Cempo, limbah itu tak harus dipilih kembali, agar tidak ada sesuatu yang menganggu proses penguraian.

Pihaknya pun tak berhenti melakukan sosialisasi. Agar semua berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Sementara itu Kabid Limbah Cair non medis PDAM Kota Surakarta Nanang Pirnomo menambahkan, untuk semester pertama ini pihaknya menargetkan 6 ribu pelanggan PDAM sudah menikmati layanan L2TL ini. Sehingga dalam kurun waktu satu tahun bisa mencapai 12 ribu pelanggan. (dit)

(wd)