Hard News

PBSI Klaten Targetkan 1 Mendali Emas dan 2 Perak dalam Cabang Bulutangkis Pemprov

Jateng & DIY

13 Juli 2018 10:03 WIB

Atlet Bulutangkis Porprov Kabupaten Klaten sedang berlatih. (solotrust.com/jaka)

KLATEN, solotrust.com- Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Klaten menargetkan 1 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu dari cabang bulutangkis dari Porprov 2018 yang akan digelar di Solo, 19-25 Oktober 2018 mendatang.

Medali emas ditargetkan dari ganda campuran, sedangkan medali perak diharapkan diraih pasangan ganda putra dan ganda putri, sedangkan perunggu diharapkan dari tunggal putri. Tiga atlet putra yakni Haffiz Nur Adila akan turun di nomor ganda putra dan ganda campuran, Pradika Putra akan turun di ganda campuran dan Okky Damar dipercaya turun di ganda putra.



"Kami menyiapkan 6 atlet terpilih terdiri atas tiga putra dan tiga putri, dengan target 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Kami sudah meningkatkan frekuensi latihan karena pelaksanaan Porprov sudah semakin dekat,’’ kata Pelatih PBSI Klaten, Aditya Sindoro ketika ditemui saat melatih di GOR IBC Plasa Klaten, Rabu (11/7/2018) malam.

Sedangkan Helena Ayu akan turun di nomor ganda putri dan ganda campuran, Shinta Dwi Herliyanti menjadi andalan di nomor ganda putri dan ganda campuran, serta Bernadine Anindya akan turun di nomor tunggal putri. Sayangnya, keenam atlet tersebut masih sulit untuk berlatih di satu tempat secara bersamaan.

‘’Mulai Juli, latihan yang selama ini digelar setiap Rabu sudah ditambah dengan Jumat malam. Lokasi dan fasilitas latihan sudah tidak ada masalah, kami hanya butuh mengikuti try out dan kejuaraan untuk meningkatkan jam terbang. Pengalaman bertanding sangat penting untuk bekal bertanding di Porprov,’’ tegas Aditya Sindoro.

Wakil Ketua KONI Suyanto mengatakan, saat ini KONI membentuk 6 tim terdiri atas 4 sampai 5 orang, masing-masing tim memantau 4 sampai 5 cabang olahraga. Monitoring pertama dilakukan awal Mei 2018 lalu, sedangkan Juni tidak ada pemantaukan karena bertepatan dengan bulan puasa dan Idul Fitri. Monitoring II dilakukan Juli 2018. Nantinya, setiap tim akan melaporkan hasil monitoring dalam ralat KONI

‘’Kami lihat, persiapan sudah dilakukan PBSI Klaten dengan baik. Namun mereka masih memerlukan kesempatan untuk melakukan try in, try out dan mengikutkan atlet dalam berbagai kejuaraan untuk menambah pengalaman bertanding. Saran kami, atlet Porprov bisa lebih sering berlatih bersama untuk meningkatkan kekompakan terutama yang turun di nomor ganda,’’ katanya.

Dalam hal ini, persiapan menghadapi Porprov, KONI Kabupaten Klaten kembali menggelar monitoring pelaksanaan program latihan di 25 cabang olahraga yang lolos ke Porprov 2018 di Solo. KONI menerjunkan seluruh pengurus untuk memantau proses latihan langsung di lokasi latihan, serta mencatat semua kesulitan yang masih dihadapi.

‘’Kami menugaskan pengurus KONI untuk melakukan monitoring di semua cabang olahraga, untuk mengetahui sejauh mana persiapan cabang olahraga dalam menghadapi Porprov. Bila masih ada kesulitan yang dihadapi, hendaknya segera dikomunikasikan ke KONI,’’ kata Ketua Umum KONI Klaten, Otto Saksono. (jaka)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya