SOLO, solotrust.com- Puncak gelaran Solo Batik Carnival (SBC) 2018, akan berlangsung pada Sabtu (14/7/2018). Dimana masing-masing peserta akan mengikuti karnaval, dari kawasan Stadion Sriwedari hingga benteng Vanstenburg.

Dalam ajang SBC ke- sebelas ini akan ada 8 Devile yang ditampilkan dengan mengusung tema Ika Paramartha.

Kedelapan Devile tersebut, yakni Sasando Timur dari Nusa Tenggara Timur, Tana Sajojo dari Papua, Mappalili Mamiri dari Sulawesi Selatan, Nagari Minangkabau dari Sumatera Barat, Janger Dewata dari Bali, Lenggang Batavia dari Jakarta dan Jawa Dwipa dari Jawa Tengah (Jateng), dan Dayak Borneo dari Kalimantan Timur.

”Jadi masing-masing Devile mempunyai ciri khas dari masing-masing daerah, misalnya Janger Dewata dari Bali, selain dari kostum, si penampil juga menunjukan ciri khasnya, yakni menampilkan mata melotot sama seperti ciri khas tarian Bali,” jelas Ketua Yayasan SBC Lida Imelda saat jumpa pers dengan wartawan di Balaikota Surakarta, Selasa (10/7/2018).

Sementara itu Ketua Dinas Pariwisata Kota Surakarta Hasta Gunawan menegaskan, meski saat ini berbagai daerah memiliki batik, namun predikat Kota Solo sebagai kota Batik tak bisa dilepaskan. Karena batik di Solo lebih dahulu ada, ketimbang batik dari daerah lain. (dit)

(wd)