Pend & Budaya

3 Mahasiswa UNS Ciptakan Teknologi Baru Ramah Lingkungan bernama BIA GO-AL

Pend & Budaya

9 Juli 2018 11:45 WIB

Ketiga mahasiswa UNS memamerkan karya BIA GO-AL di UNS, Senin (9/7/2018). (Dok istimewa)

SOLO, solotrust.com - Tiga Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil membuat teknologi baru ramah lingkungan yang diberi nama BIA GO-AL(Bioadsorben Graphene Oksida-Alginat)

Kelompok penelitian ini diketuai oleh Syahna Febrianastuti (Kimia UNS 2014) dan beranggotakan Elsa Ninda Karlinda Putri (Kimia UNS 2014) dan Uly Wulan Apriani (Kimia UNS 2015), sedangkan selaku pembimbing ialah Dr. Sayekti Wahyuningsih.



"produk ini menggunakan bahan alginate yang kami peroleh dari rumput laut, sebagai teknologi penyerap atau penurunan zat warna metilen biru, 

dengan Teknik Eco-Bio (Adsorpsi-Elektrokimia)," ungkap Sayekti kepada wartawan, Senin (9/7/2018)

Menurutnya, pertumbuhan industri yang sangat pesat menyebabkan munculnya masalah yang terkait dengan pencemaran lingkungan.

Salah satu jenis cemaran hasil dari proses industri adalah cemaran zat warna. Metilen biru (MB), dikatakan Sayekti banyak digunakan karena metilen biru merupakan zat warna dasar dan mempunyai kelarutan yang baik.

Lebih lanjut, Sayekti menjelaskan, Dalam pewarnaan metilen biru yang terikat hanya sekitar 5 persen sedangkan sisanya 95 persen terbuang sebagai limbah, sehingga kontribusi masuk ke lingkungan perairan sangat besar.

"Hal itulah dapat menyebabkan gangguan ekosistem dan penyakit seperti peningkatan denyut jantung, muntah. Oleh karena itu, kami menerapkan teknologi baru yang ramah lingkungan, murah dan efektif untuk menurunkan cemaran zat warna metilen biru dalam limbah industri," ujarnya

Sementara itu, Syahna Febrianastuti, selaku ketua, menambahkan, hasil pengujian yang dilakukan pada produk BIA GO-AL terhadap degradasi metilen biru dapat menghasilkan nilai penurunan kandungan metilen biru sebesar 90,37 persen.

"Berdasarkan hal tersebut maka produk BIA GO-AL memiliki potensi untuk menurunkan kandungan zat warna metilen biru," sambung Syahna. (adr)

(wd)