Hard News

Depresi, Warga Pedan Klaten Ini Pilih Gantung Diri

Jateng & DIY

05 Juli 2018 18:01 WIB

Ilustrasi

KLATEN, solotrust.com - Diduga mengalami gangguan jiwa yang tak kunjung sembuh, Eko Haryanto (46) warga Dukuh Tegalsari, Desa Keden, Kecamatan Pedan, Klaten nekat mengakhri hidupnya dengan cara gantung diri. Korban kali pertama diketahui oleh keponakannya sendiri.

Informasi yang dihimpun solotrust.com, adik kandung korban awalnya menyuruh keponakan memanggil Eko untuk diajak Salat Magrib. Tidak disangka ,keponakan mendapati korban dalam keadaan tergantung di dalam rumah dengan menggunakan sarung warna biru disertai tali dadung warna orange.



Melihat kondisi itu kemudian keponakannya memanggil adik kandung korban dan bergegas melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Pedan.

Kapolsek Pedan AKP Sutiman Hadi membenarkan kejadian tersebut. Ujarnya, tak berselang setelah mendapati laporan tersebut, kanit reskrim dan anggota mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mendapati korban masih tergantung di TKP.

”Setelah korban diturunkan, dr Ariyanto petugas Puskesmas Pedan melakukan pemeriksaan luar, hasil peneriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban, lidah menjulur dan tergigit, alat kelamin mengeluarkan sperma, kesimpulan sementara dr Puskesmas Pedan korban meninggal dunia karena gantung diri," katanya,Kamis (5/7/2018).

Berdasarkan penjelasan pihak keluarga, korban sejak empat bulan yang lalu mengalami depresi dan sebelumnya masih menjalani rawat jalan di RSJD dr Soejarwadi. (joko)

(way)