Pend & Budaya

Puisi ‘Debu di atas Debu’ Taufik Ismail Dibacakan di Prancis

Budaya

27 Juni 2018 03:03 WIB

Taufik Ismail (kanan) hadir dalam acara ‘Un après-midi avec Taufiq Ismail’ (24/6/2018) (Dok KBRI Paris)

PARIS, solotrust.com – Taufik Ismail, sastrawan legendaris Indonesia baru-baru ini menghadiri acara dialog dan pembacaan puisinya di KBRI Paris. Dalam acara bertajuk ‘Un après-midi avec Taufiq Ismail’, atau ‘Suatu sore bersama Taufiq Ismail’ yang berlangsung di KBRI Paris, beberapa karyanya seperti ‘Debu di atas Debu’, ‘Karangan Bunga’, ‘Kembalikan Indonesiaku’ turut dibacakan.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir pula Etienne Naveau dari Institut National Langues et Civilisations Orientales (INALCO) Paris yang memandu diskusi bersama para peserta, sebagaimana yang dilansir dari laman berita perwakilan Kementerian Luar Negeri, Selasa (26/6/2018).



Buku ‘Debu di atas Debu’ karya Taufiq Ismail sendiri telah terbit dalam Bahasa Prancis dengan judul ‘Cendres sur cendres’. Buku setebal 595 halaman tersebut dialihbahasakan oleh Etienne Naveau.

Selain ke Prancis, Taufiq Ismail juga hadir di Jerman dan Belanda guna menghadiri peluncuran bukunya dalam bahasa setempat.

Dalam acara tersebut, sastrawan kelahiran Bukittinggi itu juga memberikan dua buah buku kepada Dubes Hotmangaradja Pandjaitan untuk menjadi koleksi perpustakaan KBRI supaya makin banyak orang yang dapat menikmati karya-karyanya.

Pada 23 Oktober 2017 lalu, ‘Debu di atas Debu’ juga telah resmi diluncurkan di Korea Selatan dan Taufik Ismail pun turut datang ke sana. Buku kumpulan puisi tersebut dialihbahaskan ke dalam Bahasa Korea dengan judul ‘Meonji Wiui Meonji’ oleh seorang doktor dari Hankuk University of Foreign Studies Korea Selatan bernama Lee Yeon.

‘Debu di atas debu” juga sudah diterjemahkan ke dalam lain yakni Bahasa Inggris, Arab, Rusia, Cina dan Bosnia. (Lin)

(way)