Hard News

UGM Non-Aktifkan 2 Dosen Penolak Pancasila

Hard News

09 Juni 2018 20:00 WIB

Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Aryani. (solotrust.com/adam)

YOGYAKARTA, solotrust.com- Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menonaktifkan dua dosen yang menolak pancasila sebagai ideologi Negara. Dua dosen tersebut terancam dari copot dari jabatannya jika dalam pemeriksaannya terbukti bersalah.

Pihak Rektorat UGM melakukan pertemuan tertutup dengan pimpinan universitas, dekan, dewan guru besar, serta perwakilan senat guna membahas dua dosen Fakultas Teknik yang diduga terlibat dalam organisasi terlarang dan menolak ideologi Pancasila.  



Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Aryani membenarkan adanya pertemuan tertutup tersebut. Pertemuan sudah dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada Kamis (7/6/2018) kemarin bersama dua dosen Fakultas Teknik yang inisialnya masih dirahasiakan dan pertemuan kedua dilakukan pada Sabtu (9/6/2018) pagi.

Dari hasil pertemuan tersebut pihak Rektorat UGM memutuskan untuk menonaktifkan sementara kedua dosen yang terlibat dalam organisasi ilegal dan menolak Pancasila sebagai ideologi tersebut, guna menjalani pemeriksaan. Pihak UGM sendiri telah melayangkan surat kepada Dewan Kehormatan Universitas UGM untuk dilakukan pemeriksaan kepada keduanya.

“Dari hasil pertemuan itu maka diputuskan bahwa proses ini kemudian akan diserahkan pada Dewan Kehormatan Universitas, dan sambil menunggu proses di Dewan Kehormatan Universitas itu untuk mempermudah proses, maka kedua orang dosen ini akan dinonaktifkan sementara dari jabatannya, jabatan struktural tepatnya yang selama ini diemban.” Jelas Iva.

Universitas Gadjah Mada yang pernah mendeklarasikan dirinya sebagai universitas Pancasila tidak akan mentolerir semua aktifitas yang bertentangan dengan Negara, terlebih jika benar ditemukan adanya indikasi radikalisme dan terorisme, kedua dosen akan diberi sanksi diberhentikan dari UGM. (adam)

(wd)